Donald Trump: Mengeluarkan Rusia dari G8 adalah Kesalahan


 Donald Trump: Mengeluarkan Rusia dari G8 adalah Kesalahan Donald Trump: Mengeluarkan Rusia dari G8 adalah Kesalahan. (CNN Indonesia)

KANADA, ARAHKITA.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi setelah menyebut keputusan mengeluarkan Rusia dari G8 sebagai sebuah "kesalahan". Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers saat menghadiri KTT G7 di Kanada.

Trump mengkritik keputusan yang diambil pada 2014 usai Rusia mencaplok Krimea, yang menyebabkan Moskow dikeluarkan dari forum negara-negara industri besar dunia dan G8 berubah menjadi G7.

“G7 dulunya G8. Barack Obama dan seseorang bernama Trudeau tidak ingin Rusia ikut serta. Menurut saya, itu kesalahan. Saya pikir Anda tidak akan berperang sekarang jika Rusia tetap ada,” ujar Trump dilansir The Independent.

Komentar ini bertolak belakang dengan sikap negara-negara sekutu Barat, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, yang telah memperkuat isolasi diplomatik terhadap Moskow sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bahkan mendorong negara-negara G7 untuk menambah tekanan terhadap Rusia.

“Kami telah mengajukan proposal paket sanksi ke-18. Saya mengundang semua mitra G7 untuk bergabung dalam langkah ini,” tegasnya.

Trump juga memberi sinyal bahwa dirinya terbuka terhadap kemungkinan keikutsertaan Tiongkok dalam forum G7, sebuah pandangan yang dinilai menyimpang dari kebijakan luar negeri AS selama ini.

Pernyataan Trump ini diperkirakan akan memicu reaksi keras dari Ukraina dan para sekutu Eropa yang masih aktif memberikan dukungan militer dan diplomatik terhadap Kyiv.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru