Loading
Ibunda Alvaro Kiano Nugroho, Arum memberikan keterangan kepada wartawan di rumah duka di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
JAKARTA,ARAHKITA.COM – Penyelidikan kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) memasuki fase penting. Kepolisian memulangkan ibu kandung Alvaro, Arum, dari Malaysia untuk menjalani tes DNA. Langkah ini diperlukan untuk mencocokkan profil genetik dengan temuan kerangka yang diduga terkait bocah yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa kehadiran Arum menjadi kunci pembuktian. "Untuk memastikan apakah kerangka yang ditemukan di TKP benar milik AKN atau bukan, kami harus menghadirkan ibunya untuk pemeriksaan DNA," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Arum diketahui bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri saat Alvaro dikabarkan menghilang. Untuk mempercepat proses penyidikan, Polsek Pesanggrahan bahkan membantu pembelian tiket agar sang ibu dapat kembali dan langsung menjalani rangkaian pemeriksaan.
Meski sudah kembali ke Indonesia, polisi belum mengambil keterangan resmi dari Arum. Kondisi psikologisnya masih dipulihkan mengingat ia kehilangan dua orang terdekat: anaknya yang diduga menjadi korban pembunuhan dan suaminya yang meninggal saat berada di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan. "Kita harus mempertimbangkan trauma yang dialami yang bersangkutan," lanjut Nicolas dikutip Antara.
Selama delapan bulan, polisi menelusuri hilangnya Alvaro mulai dari Batam, Bandung, Sukabumi, hingga Cianjur. Proses investigasi juga menyentuh Lapas Cipinang tempat ayah kandungnya menjalani hukuman. Titik terang baru muncul ketika seorang keponakan Alex, tersangka utama, menceritakan kejadian sebenarnya kepada teman sekelasnya.
Informasi itu kemudian sampai ke majikan ibu temannya, Muhammad Reza (46), yang langsung melaporkan ke Polsek Pesanggrahan. Kerja sama antara Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya serta pemeriksaan saksi dan pra-rekonstruksi akhirnya mengarah pada Alex sebagai pelaku pembunuhan dan penculikan Alvaro.