Dua Alumnus Universitas Kristen Petra Terlibat dalam Pembuatan Animasi Jumbo


 Dua Alumnus Universitas Kristen Petra Terlibat dalam Pembuatan Animasi Jumbo Maximillian Serafino Suprapto yang terlibat dalam film animasi "Jumbo". (Antaranews)

SURABAYA, ARAHKITA.COM - Dua alumni Universitas Kristen Petra (UK Petra), yakni Maximillian Serafino Suprapto dan Fandy Soegiarto terlibat dibalik suksesnya film animasi karya anak bangsa berjudul Jumbo.

Film tersebut dalam kurun waktu 11 hari berhasil meraih lebih dari dua juta penonton dan menjadikannya sebagai film animasi Indonesia terlaris saat ini.

Maximillian Serafino Suprapto, alumnus International Program in Digital Media (IPDM) UK Petra angkatan 2020 menjadi bagian dari tim animasi yang menggarap Jumbo di Ayena Studio, Bandung.

Ia mengerjakan tahapan penting, seperti blocking, animating, dan clean-up, selama masa magangnya sebagai mahasiswa.

“Senang sekali bisa terlibat di film Jumbo yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ini pengalaman yang sangat berharga,” kata Max, sapaan akrabnya di Surabaya, Selasa, dikutip Antara.

Menurut Max, proses animasi dalam film Jumbo melalui empat tahapan utama yaitu layoutingblocking, animating, dan clean-up.

Ia menjelaskan pada tahap blocking, animator fokus menentukan gerakan karakter yang realistis sesuai dengan ritme cerita. “Gerakannya awalnya masih patah-patah, kemudian dipoles agar lebih halus dan meyakinkan,” ujarnya.

Max mengaku sempat menghadapi tantangan dalam memenuhi target mingguan, terutama karena keterbatasan pengalaman dalam animasi 3D. Namun, dedikasi dan kemauan belajar yang tinggi membantunya mengatasi tantangan tersebut.

Selain itu ada Fandy Soegiarto, alumni Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra angkatan 2006, juga berkontribusi dalam proyek ini sebagai Project Manager di Caravan Studio, Jakarta Barat.

Ia memimpin tim visual development yang menggarap berbagai elemen desain mulai dari character design, key arts, logo, hingga set dan props design.

“Bangga dan bersyukur bisa melihat hasil kerja keras kami hadir di layar lebar dan dinikmati oleh masyarakat luas,” kata Fandy, yang telah bergabung di Caravan Studio sejak 2020.

Proyek yang diterima dari rumah produksi Visinema pada akhir 2020 itu rampung pada awal 2023. Fandy mengaku tak hanya mengoordinasikan tim, tetapi juga turut serta dalam proses desain.

Ia berpesan kepada generasi muda yang ingin berkecimpung di industri animasi agar terus berkarya dan mencintai apa yang mereka lakukan. “Jangan patah semangat untuk menciptakan dunia yang menginspirasi melalui karya kita,” katanya.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hiburan Terbaru