Kamis, 07 Agustus 2025

Miris! Ini 5 Kejahatan Terburuk yang Dilakukan Keluarga Idol


 Miris! Ini 5 Kejahatan Terburuk yang Dilakukan Keluarga Idol HA:TFELT dan Leeteuk Super Junior. (Foto Koreaboo)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Ketenaran dapat mendatangkan kekayaan dan pujian, tetapi juga pengawasan, gosip, dan kurangnya privasi, bahkan di saat-saat tersulit dalam hidup seorang selebritas. Beberapa idola menderita akibat kejahatan yang dilakukan anggota keluarga mereka sendiri. Berikut 5 kejahatan terburuk yang dilakukan anggota keluargaidol, seperti dilansir Koreaboo.

1. Ayah Leeteuk Super Junior

Pada tanggal 6 Januari 2014, ayah dan kakek-nenek Leeteuk ditemukan tewas di tempat tinggal mereka. Laporan polisi mengonfirmasi bahwa ketiganya tewas dalam pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan oleh ayah Leeteuk, Park Yong In.

Park, yang berjuang melawan depresi dan utang, mencekik kedua orang tuany - keduanya menderita demensia -sebelum gantung diri. Menurut polisi, ayah Leeteuk telah berencana untuk memasukkan kedua orang tuanya ke panti jompo tetapi berubah pikiran.

Saat berpidato di sebuah sekolah menengah atas di kota Kyungjoo dengan judul, "Tidak ada harapan tanpa keputusasaan," dengan penuh kesedihan Leeteuk mengungkapkan kata-kata terakhir ayahnya yang penuh kebencian kepadanya; "Apakah kamu benar-benar percaya bahwa kamu mencapai kesuksesan sendirian?"

2. Kakak Yuri Girls' Generation

Pada tahun 2019, skandal seks Burning Sun menjadi berita utama internasional dan mengguncang dunia hiburan Korea. Salah satu penjahat yang terlibat adalah kakak laki-laki Yuri Girls' Generation, Kwon Hyuk Jun

Kwon, Jung Joon Young, Choi Jonghoon, karyawan Burning Sun "Kim," dan mantan karyawan agensi hiburan "Heo" dituduh melakukan pemerkosaan massal dan merekam serta mendistribusikan video seks. Pada bulan November 2019, Kwon dinyatakan bersalah karena terlibat dalam pelecehan seksual dan aktivitas ruang obrolan ilegal. Hukumannya dikurangi dari 10 tahun yang diminta menjadi empat tahun penjara.

Kwon, yang pernah bermimpi untuk debut sebagai penyanyi, kini telah mengubah namanya dari Kwon Hyuk Jun menjadi Kwon Yeon Oh.

3. Ayah HA:TFELT

HA:TFELT (sebelumnya dikenal sebagai Yeeun Wonder Girls) pernah menghadapi gugatan hukum karena skandal penipuan yang melibatkan ayahnya. Ayah HA:TFELT, Pendeta Park, dituduh mengantongi uang dari para pengikutnya. HA:TFELT membantah terlibat dalam penipuan yang dilakukan ayahnya dan mengutuk kejahatannya.

Pastor Park didenda berat dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena menipu 150 orang dengan total 19.700.000.000 won (sekitar US$17,5 juta) pada bulan Februari 2017. Ia juga diselidiki karena diduga melakukan kekerasan seksual terhadap salah satu pengikutnya, seorang wanita berusia dua puluhan.

"Saya tidak akan pernah memaafkan ayah saya yang melakukan penipuan dan bahkan kekerasan seksual. Saya telah berjanji kepada keluarga saya bahwa saya tidak akan lagi berhubungan dengan ayah saya. Saya akan terus mematuhi penyelidikan," tutur HA:TFELT kala itu.

4. Ibu dari mantan anggota AKB48 Takahashi Minami

Ibu dari Takahashi Minami–seorang idola J-Pop, tokoh TV, dan mantan anggota girl group AKB48–ditangkap pada tahun 2012 karena melakukan tindakan seks dengan teman sekelas adik laki-laki Minami yang berusia 15 tahun.

Ibu Minami diperkenalkan kepada anak laki-laki itu di rumah keluarga Takahashi–sebuah apartemen di Hachioji–ketika dia dan teman-teman putranya yang lain sedang nongkrong. Setelah penangkapannya, ibu Minami memberi tahu polisi bahwa dia dipaksa melakukan hubungan seksual untuk melindungi putranya.

“Saya harus melakukannya karena mereka (anak laki-laki lainnya) mengancam putra saya,” katanya.

Dia kemudian didenda 500.000 yen (sekitar US$3.293) karena melanggar peraturan mengenai perkembangan anak muda yang sehat.

Bukti menunjukkan bahwa awalnya dia dipaksa, tetapi pada pertemuan kedua (dan setelahnya) dia membawa anak laki-laki itu dengan mobilnya sendiri ke sebuah hotel cinta. Sulit baginya untuk menyangkal bahwa dia mengejar kesenangannya sendiri.

5. Ibu KARA Goo HaraGoo Hara meninggal dunia pada tanggal 24 November 2019, di rumahnya di Gangnam, Seoul. Setelah kematian Goo Hara, ibunya yang sudah lama berpisah menghubungi Goo Ho In, kakak laki-laki Goo Hara, dan mencoba mengklaim 50% bagian warisan.

Sebagai tanggapan, Goo Ho In mengajukan gugatan dan mendorong perubahan hukum untuk mencegah orang tua yang lalai memenuhi kewajibannnya memiliki hak warisan. Pada tahun 2020, Pengadilan Keluarga Gwangju memberikan 40% warisan kepada ibu Goo Hara dan 60% kepada saudara laki-lakinya.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hiburan Terbaru