Jumat, 31 Oktober 2025

Gerakan Global “Justice for Yu Menglong” Kian Membesar


 Gerakan Global “Justice for Yu Menglong” Kian Membesar Gerakan Global “Justice for Yu Menglong” Kian Membesar. (Koreaboo)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Aktor China berusia 37 tahun, Yu Menglong, meninggal dunia pada 11 September setelah terjatuh dari jendela lantai lima dalam pertemuan di rumah seorang temannya.

Hanya beberapa hari kemudian, pihak berwenang menyatakan tidak ada unsur tindak pidana. Keputusan itu memunculkan kecurigaan luas di kalangan masyarakat dan penggemarnya. Sejak itu, bukti video dan audio yang meresahkan telah muncul. Begitu juga dugaan laporan otopsi Yu Menglong yang mengungkapkan luka-luka parah.

Anggapan kurangnya transparansi dari para penyelidik, telah memicu gerakan global “Justice for Yu Menglong”  atau "Keadilan untuk Yu Menglong" yang semakin menguat setiap harinya.

Manajemen Yu Menglong dilansir Koreaboo, menengeluarkan peryataan: "Dengan duka yang tak terkira, kami mengumumkan bahwa Menglong tercinta kami meninggal dunia pada 11 September. Polisi telah menyingkirkan kemungkinan adanya tindak pidana. Kami berharap ia beristirahat dengan tenang dan orang-orang terkasihnya tetap tabah."

Pada malam kematiannya, Yu menghadiri sebuah pertemuan dengan lebih dari 10 orang di rumah seorang teman. Menurut pernyataan ibunya, ia jatuh hingga tewas dalam keadaan mabuk. Tetapi penggemar, pakar hukum, dan bahkan selebritas lain telah menyatakan keraguannya. Beberapa bintang, yang diduga hadir di acara tersebut, kini dituduh terlibat dalam rencana pembunuhan.

Agensi Yu juga sedang diselidiki karena Yu adalah artis muda kesembilan mereka yang meninggal secara tragis (atau menghilang secara misterius) sejak 2011.

Di platform advokasi global AVAAZA, para penggemar meluncurkan petisi berjudul “Justice for Yu Menglong” . Petisi ini kini telah mengumpulkan lebih dari 420.000 tanda tangan dari orang-orang yang menyerukan penyelidikan transparan dan independen atas kematian Yu.

Pernyataan misi petisi tersebut mengklaim bahwa rekaman audio dan video, termasuk klip Yu yang diduga berteriak sebelum kematiannya, menunjukkan adanya tindak pidana. Petisi tersebut juga menyebutkan klaim bahwa aktor tersebut dipukuli, dipaksa minum, dan dipaksa menggunakan narkoba sebelum ia dibunuh secara brutal dan disengaja.

Petisi tersebut menyerukan penuntutan segera terhadap para pelaku, serta permintaan maaf publik dari otoritas terkait. Petisi ini juga menyerukan agar otoritas tersebut memberikan dukungan hukum dan psikologis bagi keluarga Yu.

Para penggemar juga mengambil sikap dengan berbagai cara lain menanggapi penghapusan unggahan, tagar, dan penyebutan nama Yu Menglong dari platform daring. Beberapa penggemar dilaporkan mulai menggunakan bahasa sandi dan emoji untuk mengakali kata kunci terlarang, sementara yang lain merujuk Yu dengan lirik lagu, alih-alih namanya. Yang lain dengan berani menentang sensor dengan memajang foto-foto Yu di depan umum.

Di Tiongkok, foto dan video Yu mulai bermunculan di ruang publik. Beberapa di antaranya diputar di layar LED besar. Salah satu layarnya bertuliskan, "Saya Yu Menglong."

Di beberapa toko elektronik, para penggemar telah mengganti layar demo dan ponsel pintar untuk menampilkan gambar Yu sebagai bentuk protes sekaligus penghormatan. Wajah Yu juga terlihat di layar bus.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hiburan Terbaru