Loading
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Iwan Setiawan di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (17/11/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution.
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta menegaskan komitmennya mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada keberlanjutan. Penguatan transisi ini dinilai penting untuk menjaga ketahanan ekonomi daerah di tengah meningkatnya risiko perubahan iklim.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa dampak perubahan iklim kini telah masuk ke berbagai sektor strategis, termasuk pariwisata dan stabilitas ekonomi daerah. Karena itu, BI Jakarta semakin memperluas perannya dalam mendorong transformasi ekonomi rendah karbon.
Menurut Iwan, BI DKI Jakarta menjalankan sejumlah langkah strategis, mulai dari pengembangan keuangan berkelanjutan, penyusunan kalkulator hijau untuk mengukur potensi penurunan emisi, hingga penguatan ekosistem UMKM hijau. Digitalisasi layanan pembayaran juga menjadi pilar penting, terutama melalui perluasan penggunaan QRIS yang dinilai lebih efisien dan rendah emisi.
Baca juga:
Menaker Yassierli: Transisi Ekonomi Hijau Jadi Momentum Transformasi Dunia Kerja IndonesiaIa menambahkan bahwa upaya memperkuat ekonomi hijau juga diwujudkan lewat digitalisasi sistem pembayaran serta dukungan pembinaan bagi UMKM yang menerapkan praktik ramah lingkungan. “Semua langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk membangun ekonomi Jakarta yang lebih tangguh, adaptif, dan berkelanjutan,” ujarnya dikutip Antara.
Sebagai bentuk aksi langsung terhadap pelestarian alam, Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta hari ini melakukan penanaman 12 ribu mangrove di Pantai Kresek, Kepulauan Seribu, mengusung tema “Menanam Harapan, Menjaga Kehidupan.”
Iwan menegaskan bahwa kolaborasi antara BI DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan masyarakat di Kepulauan Seribu menjadi pondasi penting dalam menciptakan pertumbuhan hijau. “Sinergi ini memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak lagi mengorbankan lingkungan, tetapi justru tumbuh seiring upaya menjaga kelestarian alam,” katanya.