Loading
Foto [RE]Spark Clean Energy & Climate Startup Festival 2025. (ANTARA/HO-New Energy Nexus Indonesia)
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Ekosistem inovasi energi bersih di Indonesia kembali mendapat dorongan besar. Melalui [RE]Spark Clean Energy & Climate Startup Festival 2025, lima startup terpilih akan menerima total pendanaan Rp1,6 miliar untuk mewujudkan proyek energi bersih yang siap diterapkan di berbagai daerah.
Festival yang digelar New Energy Nexus Indonesia bersama program KINETIK NEX (kemitraan Indonesia–Australia untuk transisi energi bersih) ini dirancang untuk mempercepat lahirnya solusi iklim dari tingkat lokal. Fokus utamanya: menghadirkan inovasi energi terbarukan yang inklusif dan mampu menjangkau wilayah di luar pusat-pusat kota.
Direktur New Energy Nexus Indonesia, Diyanto Imam, menegaskan bahwa transformasi energi bersih harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Inovasi energi bersih tidak bisa hanya terpusat di kota besar. Setiap daerah harus punya peluang yang sama untuk berkontribusi dan merasakan manfaat ekonomi rendah karbon,” katanya di Jakarta, Sabtu (15/11/2025).
Seleksi Ketat: Dari 15 Peserta Menjadi 8 Finalis
Tahun ini, sebanyak 15 startup menjalani program pembinaan intensif untuk merancang proposal pilot project inovatif di bidang energi terbarukan dan solusi iklim.Dari proses tersebut, dipilih delapan finalis yang berkesempatan mempresentasikan proyek mereka pada tahap Demo Day, sebelum akhirnya ditetapkan lima penerima pendanaan.
Para finalis itu meliputi:
Bukan Sekadar Kompetisi, tapi Ruang Kolaborasi
Selain memilih lima pemenang, [RE]Spark 2025 juga akan menghadirkan pameran inovasi energi bersih, lokakarya iklim, hingga ruang networking untuk mendorong munculnya solusi kolaboratif. Festival ini menjadi panggung bagi para inovator untuk memperluas jejaring sekaligus mengakselerasi dampak positif proyek mereka dikutip Antara.
Di sisi lain, penyelenggaraan [RE]Spark 2025 juga menandai eratnya kemitraan Indonesia–Australia dalam memperkuat kapasitas inovasi energi bersih di tingkat lokal. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target transisi energi nasional menuju masa depan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.