Loading
BEBERAPA orang bilang, hidup yang lebih baik dimulai dari keputusan-keputusan kecil yang tepat. Bagi saya, salah satu keputusan itu adalah berani mengambil langkah saat ingin punya kendaraan sendiri. Bukan soal gengsi, tapi soal mobilitas, efisiensi, dan kemandirian. Di titik itu, saya mulai mengenal berbagai lembaga pembiayaan, termasuk Astra Credit Companies (ACC).
Saya tidak datang dari keluarga yang terbiasa berutang. Tapi saya juga tahu bahwa menunda kebutuhan penting karena menunggu cukup uang, seringkali justru memperlambat kemajuan. Maka saya belajar—tentang cicilan, tenor, dan sistem pembiayaan yang sehat.
Pembiayaan Mobil Baru: Gerbang Awal Menuju Mobilitas Mandiri
Saya ingat betul, punya mobil pertama terasa seperti pencapaian besar di pertengahan tahun 2016. Saya cari banyak referensi, bertanya ke teman yang lebih dulu ambil kredit, dan akhirnya memutuskan mencoba pembiayaan mobil baru dari ACC lewat dealer rekanan. Prosesnya cukup transparan, dan saya dibantu melakukan simulasi cicilan agar sesuai dengan kondisi keuangan saya saat itu.
Menurut Laporan Tahunan ACC 2023, pembiayaan mobil baru menyumbang porsi terbesar, dengan nilai mencapai Rp20,2 triliun (acc.co.id). Angka itu menggambarkan kepercayaan masyarakat pada skema pembiayaan yang bisa diakses dengan realistis dan proses yang cukup bersahabat.
Mobil Bekas: Alternatif yang Rasional dan Terjangkau
Beberapa waktu kemudian, adik saya memilih membeli mobil bekas, dan saya ikut mendampingi proses pembiayaannya. Pilihannya jatuh lagi ke ACC, karena jaringan showroom rekanannya cukup luas dan unit yang tersedia sudah terverifikasi.
Berdasarkan data ACC 2023, pembiayaan mobil bekas mencapai Rp8,3 triliun, atau hampir sepertiga dari total pembiayaan kendaraan mereka. Ini menunjukkan ACC tidak hanya melayani pasar premium, tapi juga memberi ruang bagi konsumen yang mencari solusi mobilitas yang efisien dan terjangkau.
Pembiayaan Syariah: Berbasis Nilai dan Pilihan Hidup
Beberapa kerabat saya lebih nyaman menggunakan sistem syariah, dan saya juga sempat mempertimbangkan alternatif itu. Di situs resmi ACC, saya menemukan bahwa mereka memiliki layanan pembiayaan syariah dengan akad seperti murabahah dan ijarah muntahiya bittamlik.
Produk ini telah disertifikasi oleh Dewan Pengawas Syariah, dan tersedia di banyak cabang maupun platform digital. Buat saya, penting sekali ada pilihan keuangan berbasis prinsip, agar masyarakat bisa memilih sesuai keyakinan dan gaya hidup masing-masing—tanpa kehilangan akses ke layanan modern.
ACC Danaku: Jalur Darurat yang Terencana
Suatu hari, saya menghadapi kondisi mendesak: biaya pengobatan orang tua yang tidak terduga. Saya tidak ingin mengambil risiko dengan pinjaman online ilegal. Lewat rekomendasi teman, saya mengenal ACC Danaku, yaitu pembiayaan multiguna berbasis jaminan BPKB kendaraan.
Mengutip Investor.id tentang ACC Pacu Pembiayaan Multiguna edisi 2023, permintaan atas produk ini meningkat lebih dari 15% karena masyarakat membutuhkan solusi cepat, aman, dan legal. Walau saat itu saya belum menggunakannya, saya menyimpan informasi ini sebagai “jalur darurat” yang bisa diandalkan saat benar-benar dibutuhkan.
ACC ONE: Menjembatani Digital dan Kenyamanan
Sebagai pengguna yang tidak selalu akrab dengan dunia aplikasi, saya cukup terkesan dengan produk digital ACC bernama ACC ONE. Awalnya saya coba untuk melakukan simulasi cicilan dan cek status kontrak, lalu makin sering menggunakannya karena navigasinya mudah.
Per Mei 2024, ACC ONE telah diunduh lebih dari 1 juta kali di Play Store dan App Store, dengan rating 4,8. Di awal 2025, ACC juga mulai bekerja sama dengan BNI Autopay agar cicilan bisa terbayar otomatis, tanpa harus takut lupa. Buat saya, ini contoh baik integrasi antara keuangan dan teknologi yang tetap mengutamakan kenyamanan pengguna.
Hidup Lebih Baik Itu Berawal dari Pilihan yang Terencana
Bagi saya pribadi, ACC for a Better Living bukan hanya semboyan. Ini adalah narasi yang saya alami sendiri—tentang bagaimana hidup yang lebih stabil, lebih tenang, bisa diraih lewat keputusan finansial yang lebih cerdas.
ACC hadir bukan sebagai penyelamat, tapi sebagai penghubung antara kebutuhan dan kemampuan. Dengan ragam produk pembiayaan—dari kendaraan baru, bekas, hingga syariah dan dana darurat—serta layanan digital seperti ACC ONE, ACC memberi ruang bagi orang-orang biasa seperti saya untuk bermimpi dan menjalani hidup dengan versi “lebih baik”-nya masing-masing.