Rabu, 31 Desember 2025

Menkeu Jerman Nyatakan Dukungan Rencana Pembentukan Dana Investasi Eropa


 Menkeu Jerman Nyatakan Dukungan Rencana Pembentukan Dana Investasi Eropa Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz. (DW)

DENHAG, ARAHKITA.COM - Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan, Senin (4/6/2018), dukungannya atas rencana yang diajukan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel menyiapkan dana investasi Uni Eropa yang dapat menjadi modal investasi bagi negara-negara yang menjadi anggota zona euro tapi secara finansial lebih lemah.

Ya, saya setuju dengan usulan Kanselir Merkel, "kata Scholz, dari Partai Sosial Demokrat saat melakukan pertemuan di Denhag, Belanda.

Merkel belum lama ini mengusulkan rencananya menyiapkan dana investasi sampai puluhan ribu miliar Euro, sebagaimana pemberitaan media massa di Jerman, Minggu. Merkel mengusulkan rencananya itu menanggapi gagasan oleh Perancis Presiden Emmanuel Macron.

Rencana Merkel itu pun sejalan dengan kebijakan konservatifnya, yang bertentangan dimana pembayar pajak Jerman jadi harus bertanggung jawab atas utang dikeluarkan oleh negara-negara zona euro lainnya.

"Kami satu koalisi pemerintahan, dan kami telah mendiskusikan berbagai persoalan ini sejak lama," tambah Scholz sebagaimana dilansir Antara dari Reuters.

"Ini adalah waktu untuk mengajukan usulan," jawab dia saat ditanya apakah Jerman akan bersedia melangkah lebih jauh mendukung usulan Macron menyiapkan dana 200 miliar Euro Scholz mengemukakan semua ini setelah bertemu dengan mitranya Menkeu Belanda Wopke Hoekstra, menjelang KTT Uni Eropa bulan Juni ini, di mana Merkel dan Macron telah berjanji untuk menyajikan rencana bersama untuk merombak Uni Eropa.

Sementara itu Hoekstra mengatakan pemerintah Belanda kurang yakin dengan rencana Merkel untuk menyiapkan dana investasi Uni Eropa. "Kami tidak yakin langkah itu akan benar-benar meningkatkan stabilitas zona euro," kata Hoekstra.

Belanda, salah satu kontributor per kapita terbesar untuk anggaran Uni Eropa, menentang setiap peningkatan pengeluaran dana Uni Eropa.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru