Loading
Menteri Basuki saat meninjau pembangunan Bendungan Napun Gete pada Rabu (5/8/2020). (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MAUMERE, ARAHKITA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan dan air. Pembangunan bendungan dilakukan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya Bendungan Napun Gete yang berada di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Bendungan Napun Gete selesai lebih cepat dalam rangka mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Menurut Menteri Basuki, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
"Kita upayakan selesai lebih cepat dari jadwal semula Mei 2021, karena mengejar musim hujan 2021 awal," kata Menteri Basuki saat meninjau pembangunan Bendungan Napun Gete pada Rabu (5/8/2020).
Menurut Menteri Basuki, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
Progres pembangunan Bendungan Napun Gete saat ini sudah mencapai 84,21%, dengan rencana impounding pada Desember 2020. Saat ini konstruksi bendungan sudah berada di level ketinggian 210 meter atau sisa 13 meter dari rencana ketinggian bendungan 220 meter. Dalam waktu dekat, pembangunan fisik akan masuk pada tahap mechanical dan landscape.
Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung 11,22 juta m3 dengan luas genangan 99,78 ha. Selain untuk irigasi, bendungan multifungsi ini juga akan memasok air baku, membantu pengendalian banjir sebanyak 219 m3/detik, dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik. Bendungan ini juga menjadi lahan konservasi serta berpotensi pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.