Loading
Ilustrasi Pedagang Cabai (Kupastuntas)
LHOKSEUMAWE, ARAHKITA.COM - Banyaknya pasokan cabai merah dari sejumlah daerah produsen hasil komoditas pertanian, membuat harga cabai merah pada sejumlah pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, anjlok hingga Rp13.000 per kilogram.
Dari pantauan di pasar, Sabtu (19/1/2019), anjloknya harga terhadap salah satu hasil pertanian tersebut, dikarenakan banyaknya pasokan yang datang dari berbagai daerah sentra pertanian di Aceh. Bahkan, untuk produk cabai merah, terjadi panen bersamaan.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Inpres Lhokseumawe, Agustina mengatakan bahwa pasokan cabai merah dalam dua bulan terakhir lebih banyak dari biasanya, sehingga harga komoditas itu turun terus dan anjlok.
"Pasokan cabai merah sangat banyak sekarang yang berasal dari daerah disekitar Lhokseumawe, terutama dari Aceh Utara, sehingga harga cabai merah juga turun dan anjlok menjadi Rp13.000 per kilogram seperti sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini hampir semua daerah terjadi panen cabai merah secara bersamaan, sehingga harga cabai di tingkat petani juga turun, ada yang Rp8.000 dan paling mahal Rp10.000 per kilogram.
"Bagi kami, pedagang, harga yang kami jual tentu menyesuaikan dengan permintaan pasar dan juga dengan harga beli dari petani," ujar Agustina.
Tingkat permintaan cabai merah di Lhokseumawe selama ini cenderung stabil, sehingga lonjakan produksi menyebabkan penurunan harga komoditas itu.