Selasa, 30 Desember 2025

Rupiah Melemah Tipis Usai BI Tahan Suku Bunga


 Rupiah Melemah Tipis Usai BI Tahan Suku Bunga Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Nilai tukar rupiah dibuka sedikit melemah pada perdagangan Kamis pagi di Jakarta. Mata uang Garuda turun tipis 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp16.695 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.694 per dolar AS.

Pelemahan terbatas ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI Rate, sebuah langkah yang dinilai pasar sebagai sikap hati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, mengatakan keputusan BI mencerminkan upaya menjaga stabilitas sekaligus memberi sinyal ruang pelonggaran di masa depan.

“BI mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah di 4,75 persen dengan alasan ketidakpastian global yang berkelanjutan, sambil menegaskan masih ada ruang untuk penurunan suku bunga ke depan,” ujar Josua di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

 Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2025 yang berlangsung pada 16–17 Desember, bank sentral menahan BI Rate di level 4,75 persen. Selain itu, suku bunga deposit facility juga tetap di 3,75 persen, sementara lending facility dipertahankan pada 5,5 persen.

Dari sisi eksternal, pergerakan rupiah turut dipengaruhi sentimen global, terutama pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve Amerika Serikat, Christopher Waller.

“Suku bunga kebijakan saat ini berada sekitar 100 basis poin di atas level netral, yang mengindikasikan masih terbuka ruang penurunan suku bunga di masa mendatang,” jelas Josua, seperti dikutip dari Antara.

 Dengan kombinasi faktor domestik dan global tersebut, rupiah diperkirakan akan bergerak relatif stabil dan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.

 

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru