Loading
Ilustrasi - Seorang pria mengamati layar digital pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada level 8.660 atau naik 0,46 persen. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali perdagangan Selasa dengan pergerakan positif. Penguatan ini dinilai sebagai respons pasar terhadap rotasi sektor yang terjadi di kalangan investor, khususnya pergeseran minat ke saham-saham berkapitalisasi besar.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa peralihan pilihan investor dari saham konglomerasi menuju saham blue chip, terutama sektor perbankan, turut mendorong IHSG bergerak di zona hijau pada awal perdagangan.
Menurutnya, rotasi tersebut memberi ruang bagi indeks untuk menguat, meskipun ruang kenaikan masih relatif terbatas. Dalam jangka pendek, Ratna memperkirakan IHSG akan bergerak sideways di kisaran 8.600 hingga 8.750, seiring pasar masih menimbang berbagai sentimen eksternal.
Dari sisi global, tekanan datang dari mayoritas bursa saham Asia yang mencatatkan pelemahan pada perdagangan sebelumnya. Kondisi ini dipicu oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi China, yang berpotensi memengaruhi prospek kawasan.
Sentimen global juga dipengaruhi oleh pergerakan Wall Street yang melemah. Saham-saham sektor teknologi kembali berada di bawah tekanan, seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap valuasi yang dinilai sudah tinggi. Di saat yang sama, investor global mulai melakukan rotasi ke sektor-sektor siklikal seperti konsumsi, industri, dan kesehatan.
Ratna menambahkan, pelaku pasar global saat ini cenderung bersikap wait and see menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting Amerika Serikat. Data tersebut dinilai krusial dalam membentuk ekspektasi arah kebijakan suku bunga ke depan.
Pada perdagangan Selasa ini, investor mencermati rilis nonfarm payrolls Amerika Serikat untuk periode Oktober dan November 2025, tingkat pengangguran, serta data penjualan ritel AS dilansir Antara.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (15/12), IHSG ditutup melemah tipis 0,13 persen ke level 8.649,66. Sepanjang sesi, indeks sempat bergerak di zona negatif sebelum berbalik menguat, namun tekanan jual kembali muncul menjelang penutupan.
Sementara itu, pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, IHSG tercatat naik 47,03 poin atau 0,54 persen ke posisi 8.696,69. Sejalan dengan itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan turut menguat 0,79 persen ke level 859,61.