Selasa, 30 Desember 2025

BI Catat Kapital Asing Keluar Rp130 Miliar pada Pekan Kedua Desember


 BI Catat Kapital Asing Keluar Rp130 Miliar pada Pekan Kedua Desember Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat pada menjelang Natal 2025 dan tahun baru 2026 di Kota Palu, Selasa (9/12/2025). (ANTARA/HO-KPwBI Sulteng)

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Bank Indonesia (BI) melaporkan terjadinya aliran modal asing keluar bersih (net outflow) sebesar Rp130 miliar dari pasar keuangan nasional pada pekan kedua Desember 2025, tepatnya pada periode transaksi 8–11 Desember 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa pergerakan dana asing di pasar keuangan masih tercampur. Pada periode tersebut, pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) justru mencatat net inflow masing-masing Rp1,14 triliun dan Rp2,85 triliun.

Namun, arus tersebut tertahan oleh net outflow di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang mencapai Rp4,12 triliun, sehingga secara keseluruhan pasar keuangan domestik membukukan keluarnya modal asing bersih Rp130 miliar.

Outflow Asing Sejak Awal Tahun Masih Tinggi

BI juga mencatat akumulasi aliran dana asing sejak awal tahun hingga 11 Desember 2025. Pada periode year-to-date, modal asing keluar bersih tercatat:

  • Pasar saham: Rp25,95 triliun
  • SBN: Rp3,49 triliun
  • SRBI: Rp116,34 triliun

Kondisi ini menggambarkan investor global masih menahan posisi mereka di tengah dinamika ekonomi global dan regional.

Indikator Pasar: CDS Naik, Rupiah Menguat Tipis

Premi risiko investasi Indonesia atau credit default swaps (CDS) tenor 5 tahun juga tercatat meningkat dari 71,28 bps pada 5 Desember menjadi 72,99 bps pada 11 Desember 2025. Peningkatan CDS kerap mencerminkan bertambahnya persepsi risiko.

Sementara itu, rupiah dibuka menguat tipis ke Rp16.650 per dolar AS pada Jumat (12/12), membaik dibandingkan Rp16.665 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Di pasar global, indeks dolar AS (DXY) melemah ke level 98,35 pada akhir perdagangan Kamis (11/12). DXY mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, termasuk euro, yen, dan pound sterling dikutip Antara.

Yield Obligasi Stabil, BI Perkuat Koordinasi Kebijakan

Untuk pasar obligasi, yield SBN 10 tahun tetap stabil di 6,16%, sedangkan yield US Treasury 10 tahun naik ke 4,157% pada akhir perdagangan Kamis (11/12/2025). BI menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, sekaligus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru