Loading
Bupati Karawang Aep Syaepuloh (tengah) meninjau Stasiun Cikampek. ANTARA/Ali Khumaini
KARAWANG, ARAHKITA.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mulai melakukan penataan kawasan di sekitar Stasiun Cikampek sebagai langkah awal menjelang diperpanjangnya layanan KRL Commuter Line hingga wilayah Cikampek. Upaya ini menjadi bagian dari persiapan kelayakan operasional sebelum rute baru tersebut resmi dibuka.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menjelaskan bahwa peningkatan konektivitas transportasi massal menjadi agenda prioritas Pemkab bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Perluasan layanan KRL ke wilayah timur Karawang itu dinilai strategis untuk mendukung mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi.
“Penataan wilayah Cikampek, terutama area stasiun, merupakan tahapan penting agar layanan KRL benar-benar bisa beroperasi sampai Cikampek. Ini bukan sekadar rencana, tapi harus terwujud sebagai layanan publik yang nyata,” ujar Aep di Karawang, Rabu (10/12/2027).
Sebagai tindak lanjut, Pemkab mulai menertibkan dan menata kawasan Stasiun Cikampek, termasuk pembenahan arus lalu lintas, penataan pedagang kaki lima (PKL), hingga pengaturan ruang publik agar lebih aman dan nyaman bagi calon pengguna KRL. Penataan dilakukan bertahap dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat.Aep berharap langkah ini dapat memperkuat kelayakan Cikampek sebagai titik akhir perluasan jalur KRL serta meningkatkan kualitas akses transportasi warga.
Dari sisi operator, rencana perpanjangan jalur KRL dari Jakarta menuju Karawang hingga Cikampek sudah dibahas bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Deputy EVP PT KAI Daop 1 Jakarta, Sofyan Hasan, mengatakan bahwa pemerintah akan membangun jaringan listrik untuk mendukung operasional KRL di lintas tersebut.
“Awalnya trek KRL diperpanjang sampai Cikarang. Namun Ditjen Perkeretaapian mengusulkan agar rutenya diteruskan sampai Karawang, bahkan Cikampek,” jelas Sofyan saat menghadiri layanan kesehatan gratis di Klinik Kereta Stasiun Karawang dikutip Antara.
Menurutnya, pembangunan jaringan listrik—meliputi pemasangan tiang dan sistem kelistrikan—bisa dilakukan tanpa perubahan besar pada rel karena jalur lama masih dapat digunakan. Perpanjangan rute ini juga mencakup pengembangan ke arah barat menuju Serang.
Jika seluruh tahap berjalan sesuai rencana, layanan KRL diharapkan mampu mempercepat mobilitas harian warga, membuka akses ekonomi baru, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di koridor timur Jakarta–Jawa Barat.