Loading
Sejumlah konsumen membeli BBM di salah satu SPBU di Denpasar, Bali, Kamis (13/11/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Mulai 1 Desember 2025, masyarakat perlu menyesuaikan anggaran bahan bakar harian mereka. PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi di sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek. Harga Pertamax (RON 92) kini resmi dibanderol Rp12.750 per liter, naik dari bulan sebelumnya sebesar Rp12.200 per liter.
Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada Pertamax. Produk lain seperti Pertamax Green (RON 95) juga ikut bergerak ke level Rp13.300 per liter dari Rp13.000 per liter. Sementara Pertamax Turbo (RON 98) kini dibanderol Rp13.750 per liter, naik dari Rp13.100 per liter yang berlaku sejak September 2025.
Untuk jenis diesel, penyesuaian harga juga terlihat pada produk Pertamina Dex Series. Dexlite (CN 51) mengalami kenaikan menjadi Rp14.700 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter. Pertamina Dex (CN 53) juga terkoreksi naik ke angka Rp15.000 per liter dari Rp14.200 per liter.
Di sisi lain, sejumlah BBM penugasan dan bersubsidi tetap stabil tanpa perubahan harga. Pertalite masih dipatok Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.
Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini merupakan bagian dari implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang menjadi pembaruan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Regulasi tersebut mengatur formula harga dasar dalam penetapan tarif eceran bensin dan solar di SPBU seluruh Indonesia dikutip Antara.
Dengan kenaikan ini, publik diharapkan lebih memperhatikan pilihan jenis BBM sesuai kebutuhan kendaraan sekaligus menyesuaikan pengeluaran harian. Belum ada informasi lanjutan mengenai kemungkinan perubahan harga di bulan berikutnya.