Rabu, 31 Desember 2025

IHSG Menguat Berkat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Desember 2025


 IHSG Menguat Berkat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Desember 2025 Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/4/2025). IHSG ditutup menguat 90,16 poin atau 0,0138 persen di level 6628,426 pada penutupan perdagangan Rabu (23/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/pri. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Bursa saham Indonesia kembali bergerak positif di tengah meningkatnya optimisme global. Pada penutupan Rabu (26/11/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan seiring ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan dalam pertemuan Desember mendatang.

IHSG ditutup naik 80,24 poin atau 0,94% ke level 8.602,13, sementara indeks unggulan LQ45 turut menguat 0,89% menjadi 864,77. Kenaikan ini menunjukkan respons positif pelaku pasar terhadap potensi kelonggaran kebijakan moneter di AS.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa sentimen pemangkasan suku bunga menjadi pemicu utama pergerakan indeks hari ini. Investor kini menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat yang sempat tertunda akibat government shutdown, khususnya data tenaga kerja dan inflasi sebagai penentu arah kebijakan The Fed pada 9–10 Desember 2025.

Ketegangan Geopolitik Asia Ikut Jadi Sorotan

Dari kawasan Asia, perhatian pasar tertuju pada pernyataan Presiden Taiwan Lai Ching-te, yang berencana menambah anggaran pertahanan sebesar 1,25 triliun dolar Taiwan (setara 40 miliar USD). Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya aktivitas militer China di sekitar wilayah Taiwan, dan berpotensi memperkeras tensi politik di kawasan setelah perselisihan diplomatik China–Jepang.

IHSG Stabil di Zona Hijau Sepanjang Sesi

Sejak pembukaan, IHSG langsung bergerak positif dan konsisten bertahan di teritori hijau hingga penutupan sesi kedua. Berdasarkan klasifikasi IDX-IC, delapan sektor mencatatkan penguatan—dipimpin sektor energi (+2,11%), diikuti keuangan (+1,79%) dan barang baku (+1,38%).

Tiga sektor lain justru terkoreksi, yakni transportasi & logistik (-0,41%), kesehatan (-0,28%), serta industri (-0,02%).

Dari sisi emiten, saham JAWA, DNAR, UNTD, CASA, dan MINA menjadi top gainer hari ini, sedangkan SMDM, DEPO, KUAS, WEHA, dan SWID berada di jajaran penurunan terdalam.

Aktivitas perdagangan juga terpantau tinggi dengan 53,99 miliar lembar saham berpindah tangan dalam 2.701.161 transaksi, senilai Rp26,73 triliun. Adapun komposisi pergerakan menunjukkan 293 saham naik, 365 turun, dan 149 stagnan dikutip Antara.

Bursas Asia Bergerak Bervariasi

Di tingkat regional, pasar Asia ditutup bervariasi. Nikkei menguat 1,90%, disusul Hang Seng +0,13%, serta Straits Times +0,36%. Sementara itu Shanghai terkoreksi tipis 0,15%.

Kombinasi sentimen global dan regional tersebut membuat pasar domestik semakin menarik untuk dicermati, terutama menjelang keputusan kebijakan The Fed yang berpotensi menjadi katalis besar bagi pergerakan IHSG selanjutnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru