Rabu, 31 Desember 2025

Gibran di G20: Dunia Tak Boleh Anggap Biasa Penderitaan Gaza dan Konflik Kemanusiaan


 Gibran di G20: Dunia Tak Boleh Anggap Biasa Penderitaan Gaza dan Konflik Kemanusiaan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidatonya mewakili Presiden Prabowo Subianto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.

JOHANNESBURG, ARAHKITA.COM — Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, kembali menegaskan sikap Indonesia dalam isu kemanusiaan global. Dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025), ia mengingatkan bahwa dunia tidak boleh menganggap biasa penderitaan manusia yang seharusnya bisa dicegah.

Gibran menyebut bahwa tragedi kemanusiaan hari ini bukan hanya akibat bencana alam. Banyak krisis datang dari konflik bersenjata yang merenggut hak hidup warga sipil di berbagai belahan dunia.

“Kita melihat hal ini di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel. Konflik meruntuhkan rumah, merampas harapan, dan menghancurkan mata pencaharian,” tegas Gibran.

Ia menekankan bahwa rasa kemanusiaan harus ditempatkan di pusat tata kelola global. Menurutnya, para pemimpin dunia memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah penderitaan manusia yang terus berulang.

“Dunia tidak boleh membiarkan penderitaan manusia yang bisa dicegah menjadi normal baru,” lanjut Gibran.

Sebagai forum ekonomi yang mewakili 85 persen PDB dunia, G20 disebut memiliki peran penting dalam memberi contoh nyata bagaimana pertumbuhan ekonomi juga harus menciptakan keadilan dan ketahanan bagi semua umat manusia dikutip Antara.

Selain isu kemanusiaan, sesi kedua KTT G20 juga membahas ketahanan dunia melalui isu perubahan iklim, penanggulangan bencana, transisi energi berkeadilan, hingga ketahanan pangan. Gibran dijadwalkan untuk kembali menyampaikan pidato dalam sesi ketiga yang berfokus pada pekerjaan layak (decent work), tata kelola kecerdasan buatan (AI), serta pembahasan mineral kritis—isu yang menjadi perhatian Indonesia dalam forum kali ini.

Dengan penegasannya itu, Gibran mengajak seluruh pemimpin dunia untuk tidak lagi menunda aksi kemanusiaan. Karena bagi Indonesia, kemajuan global hanya berarti jika semua manusia mendapatkan hak hidup yang layak dan penuh harapan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru