Loading
IHSG Ditutup Melemah Tipis. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah pada perdagangan Jumat sore, dipengaruhi meredupnya optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve Amerika Serikat pada Desember 2025. IHSG turun 5,57 poin atau 0,07 persen ke level 8.414,35, sementara indeks LQ45 melemah 2,34 poin atau 0,28 persen menjadi 845,68.
Menurut kajian Pilarmas Investindo Sekuritas, pelaku pasar menahan diri membuka posisi baru setelah aksi jual di Wall Street meningkat. Data ketenagakerjaan AS menunjukkan tambahan 119.000 pekerjaan nonpertanian sepanjang September 2025, jauh di atas proyeksi kenaikan 50.000 pekerjaan. Angka ini membuat ekspektasi penurunan suku bunga semakin kabur. Gubernur The Fed Michael Barr menegaskan bahwa bank sentral masih perlu berhati-hati mengambil langkah pemangkasan suku bunga tambahan karena inflasi belum kembali ke target.
Selain itu, tensi geopolitik Asia Timur turut menekan sentimen. Ketegangan antara China dan Jepang terkait isu Taiwan, termasuk rencana China menghentikan impor makanan laut Jepang, menambah kekhawatiran investor di kawasan.
Kinerja sektoral di Bursa domestik menunjukkan lima sektor menguat, dipimpin sektor teknologi yang naik 2,43 persen. Sektor industri dan barang konsumen nonprimer masing-masing menguat 0,80 persen dan 0,60 persen. Enam sektor lainnya melemah, dengan sektor keuangan turun paling dalam sebesar 0,75 persen, diikuti sektor infrastruktur serta transportasi dan logistik.
Saham-saham yang mencatat kenaikan signifikan meliputi BUKK, INDO, GGRP, SMDM, dan GPSO. Sementara saham yang mengalami penurunan terbesar antara lain PURI, TIRA, SKLT, JATI, dan AEGS. Sepanjang hari, frekuensi transaksi mencapai 1.941.784 kali dengan volume 34,78 miliar lembar saham dan nilai transaksi total Rp16,47 triliun. Sebanyak 274 saham menguat, 352 melemah, dan 187 stagnan.
Tekanan serupa, dilansir Antara, juga tampak di bursa Asia. Indeks Nikkei melemah 2,30 persen, Shanghai Composite turun 2,45 persen, Hang Seng merosot 2,38 persen, dan Straits Times mencatat pelemahan 0,96 persen.