Selasa, 30 Desember 2025

Pertamina Targetkan Laba Bersih Rp54 Triliun pada 2025, Kinerja Operasional Tetap Stabil


 Pertamina Targetkan Laba Bersih Rp54 Triliun pada 2025, Kinerja Operasional Tetap Stabil Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam (tiga kanan) rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (17/11/2025). ANTARA/Harianto.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — PT Pertamina (Persero) memasang proyeksi optimistis untuk kinerja 2025. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa perusahaan energi pelat merah itu menargetkan meraih pendapatan sekitar Rp1.127 triliun dengan laba bersih Rp54 triliun tahun depan.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin (17/11/2025), Simon menjelaskan bahwa angka tersebut setara dengan 68 miliar dolar AS untuk pendapatan dan 3,3 miliar dolar AS untuk laba bersih.

Kontribusi Jumbo untuk Negara

Hingga September 2025, Pertamina telah menyetor Rp262 triliun kepada negara melalui pajak, nonpajak, dan dividen. Simon menegaskan bahwa Pertamina tetap menjadi salah satu kontributor terbesar di antara seluruh BUMN.

Produksi Migas Terjaga di Atas 1 Juta BOEPD

Meski kondisi ekonomi global melemah, kinerja operasional Pertamina justru menunjukkan tren positif. Produksi migas perusahaan stabil di level lebih dari 1 juta barrel oil equivalent per day (BOEPD). Sementara itu, yield kilang berada di angka sekitar 84 persen, mendekati rekor tertinggi yang pernah dicapai.

Ia mengatakan capaian ini bukan sekadar target di atas kertas, tetapi menunjukkan komitmen Pertamina menjaga ketahanan energi sekaligus memberikan nilai tambah bagi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Program Strategis Dorong Ketahanan Energi

Menurut Simon, peningkatan kinerja ditopang oleh serangkaian program strategis seperti:

  • Penguatan hulu migas
  • Optimalisasi kilang
  • Efisiensi logistik
  • Transformasi bisnis gas
  • Inovasi energi hijau
  • Penguatan pemasaran dan niaga

“Semua langkah ini dirancang untuk mendukung agenda pemerintah meningkatkan produksi migas, memperbaiki neraca energi, dan mempercepat transisi menuju energi bersih yang terjangkau,” ujarnya.

Penjualan Energi Tembus 100 Juta Kiloliter

Performa positif sepanjang 2025 juga terlihat dari sisi niaga dan logistik:

  • Volume penjualan lebih dari 100 juta kiloliter
  • Niaga gas stabil di 300 juta MMBTU
  • Pertamina International Shipping mencatat pertumbuhan volume angkutan kargo sekitar 8 persen
  • Produksi listrik diproyeksikan mencapai 8,4 GWh, melampaui target RKAP

Deretan capaian tersebut, menurut Simon, menunjukkan bahwa berbagai upaya perbaikan di seluruh rantai pasok energi Pertamina berhasil memperkuat fondasi ketahanan energi nasional dikutip Antara.

Perbandingan dengan Kinerja 2024

Sebelumnya, Pertamina mencatatkan pendapatan Rp1.194 triliun pada 2024, dengan EBITDA Rp171,04 triliun dan laba bersih Rp49,54 triliun. Kinerja 2025 yang diproyeksikan naik tipis ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap solid menghadapi dinamika global.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru