Selasa, 30 Desember 2025

Saham Pariwisata dan Ritel Jepang Anjlok Usai Peringatan Perjalanan dari Tiongkok


 Saham Pariwisata dan Ritel Jepang Anjlok Usai Peringatan Perjalanan dari Tiongkok Saham Pariwisata dan Ritel Jepang Anjlok Usai Peringatan Perjalanan dari Tiongkok. (Pixabay)

TOKYO, ARAHKITA.COM - Saham sektor pariwisata dan ritel Jepang merosot tajam pada Senin (17 November) setelah Tiongkok mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk tidak bepergian ke Jepang. Peringatan tersebut muncul menyusul pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi mengenai situasi Taiwan.

Pada perdagangan pagi, saham perusahaan kosmetik Shiseido turun 9 persen, Takashimaya merosot lebih dari 5 persen, dan Fast Retailing selaku pemilik Uniqlo turun lebih dari 4 persen. Isetan Mitsukoshi bahkan tercatat anjlok sekitar 10 persen. Tiongkok dikenal sebagai sumber wisatawan terbesar bagi Jepang, sehingga imbauan tersebut langsung memicu kekhawatiran pasar.

Pernyataan Takaichi pada 7 November, dilansir CNA, dinilai menyinggung sensitivitas Beijing setelah ia menyebut bahwa serangan terhadap Taiwan yang berjarak sekitar 100 km dari pulau terdekat Jepang, dapat memicu dukungan militer Tokyo.

Ia menyampaikan bahwa jika situasi darurat Taiwan membutuhkan pengerahan kapal perang atau penggunaan kekuatan, hal itu dapat dianggap mengancam keberlangsungan Jepang berdasarkan aturan pertahanan yang diberlakukan negara tersebut.

Komentar itu muncul hanya beberapa hari setelah pertemuan Takaichi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada KTT APEC di Korea Selatan. Takaichi, yang dikenal vokal mengkritik Tiongkok dan pernah berkunjung ke Taiwan, juga bertemu perwakilan Taipei dalam forum yang sama.

Ketegangan meningkat pekan lalu ketika Tiongkok dan Jepang saling memanggil duta besar. Beijing kemudian menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang. Situasi memanas setelah unggahan Konsul Jenderal Tiongkok di Osaka, Xue Jian, di platform X, yang kini telah dihapus, memuat ancaman bernada kasar yang diduga ditujukan kepada Takaichi.

Beijing tetap menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan. Sementara itu, hubungan Jepang dan Tiongkok secara ekonomi tetap erat, meski ketidakpercayaan historis, sengketa wilayah, dan isu pertahanan kerap memicu gesekan.

Media Jepang melaporkan bahwa pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Jepang untuk urusan Asia-Pasifik, Masaaki Kanai, berangkat ke Tiongkok pada Senin untuk bertemu mitranya, Liu Jinsong. Kanai diperkirakan akan menegaskan bahwa pernyataan Takaichi tidak mengubah posisi resmi Jepang serta menyampaikan protes terhadap unggahan pejabat diplomatik Tiongkok tersebut.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru