Loading
General Manager Global Business Solutions, TikTok Indonesia Kelly Umberfield memberi pemaparan terkait Temuan Kunci Studi 'The Art & Science of Authenticity' dan CreatorFest di Jakarta, Selasa (11/11/2025) (Antara/HO/Tiktok Indonesia)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Peran kreator konten di Indonesia semakin tak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan studi terbaru yang diungkap oleh TikTok Indonesia, para kreator Tanah Air diperkirakan akan menyumbang dampak ekonomi hingga 376 miliar dolar AS atau sekitar Rp6,28 kuadriliun pada tahun 2030.
Angka fantastis ini menunjukkan peningkatan 1,5 kali lipat dibandingkan kontribusi tahun ini yang diperkirakan mencapai 247 miliar dolar AS. Dengan capaian itu, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan dampak komersial terbesar di Asia Pasifik, sekaligus pertumbuhan tercepat kedua di kawasan tersebut.
“Para kreator kini menjadi kekuatan ekonomi baru. Mereka bukan sekadar membuat konten, tapi juga mampu mengubah hubungan dengan audiens menjadi konversi bisnis nyata,” ujar Kelly Umberfield, General Manager Global Business Solutions TikTok Indonesia, Rabu (12/11/2025).
Baca juga:
Kemkomdigi Cabut Pembekuan TikTokAutentisitas Jadi Kunci Keberhasilan
Kelly menjelaskan bahwa autentisitas adalah faktor utama yang membuat konten para kreator memiliki dampak ekonomi besar. Berdasarkan riset The Art & Science of Authenticity dari Accenture Song, 8 dari 10 orang Indonesia (81%) mengaku lebih tertarik membeli produk karena konten yang terasa autentik dan jujur.
“Autentisitas bukan hanya soal gaya bicara, tapi juga bagaimana kreator menampilkan diri dan produk secara alami. Inilah yang mengubah inspirasi menjadi aksi nyata pembelian,” tambah Kelly dikutip Antara.
Riset tersebut membagi autentisitas dalam dua aspek:
Menariknya, 55% konsumen Indonesia menilai konten lo-fi (tanpa filter, spontan) terasa lebih autentik dibandingkan konten yang terlalu rapi. Selain itu, 70% responden juga merasa siaran langsung (live streaming) menghadirkan kedekatan dan keaslian yang sulit ditiru.
Kreator, Brand, dan Kolaborasi Baru
Masih menurut Kelly, 87% konsumen Indonesia mengaku tergerak untuk mencari tahu, mengklik, bahkan bertransaksi setelah melihat konten yang terasa autentik—angka tertinggi di seluruh Asia Pasifik.
Melihat tren tersebut, TikTok meluncurkan TikTok One, sebuah platform terpadu yang memudahkan brand dan kreator berkolaborasi. Melalui platform ini, pengguna dapat menemukan ide kreatif, menjalin kemitraan, hingga mengakses data dan inspirasi untuk kampanye pemasaran dalam satu ekosistem.
Dengan potensi sebesar ini, tak berlebihan jika dikatakan bahwa ekonomi kreator akan menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia di masa depan.