Loading
Suasana pertemuan perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan sejumlah institusi dan perusahaan farmasi China dalam rangka menjajaki peluang kerja sama di bidang farmasi dan pengawasan obat. ANTARA/Xinhua
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kerja sama antara Indonesia dan China kembali menunjukkan arah positif, kali ini di sektor farmasi dan pengawasan obat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja melakukan kunjungan intensif ke sejumlah universitas, rumah sakit, dan perusahaan bioteknologi di China untuk memperkuat kemitraan dalam riset dan pengembangan teknologi kesehatan.
Dalam pertemuan dengan Universitas Tsinghua, salah satu kampus terbaik dunia, BPOM menjajaki peluang riset bersama di bidang regulasi farmasi, pengobatan presisi, hingga inovasi produk kesehatan berbasis sains. Kepala BPOM Taruna Ikrar menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk membangun ekosistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan adaptif terhadap kemajuan global.
“Kami ingin semakin banyak ilmuwan muda Indonesia belajar dari universitas terbaik dunia dan membawa pulang pengetahuan untuk memperkuat sistem kesehatan di tanah air,” ujar Taruna Ikrar.
Selain berdiskusi di kampus, BPOM juga mengunjungi Tsinghua Changgung Hospital — rumah sakit yang telah mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan medis. Teknologi AI di sana terbukti membantu dokter melakukan diagnosis lebih cepat dan akurat.
“Pendekatan ini memberi inspirasi bagi BPOM untuk terus memperbarui sistem pengawasan obat dan makanan agar lebih efisien, transparan, dan responsif,” tambah Taruna.
Kolaborasi TCM dan Jamu Nusantara
Dalam kesempatan lain, BPOM bertemu dengan para akademisi di bidang Traditional Chinese Medicine (TCM) untuk memperkuat sinergi antara pengobatan tradisional China dan jamu Indonesia.
Kerja sama ini mencakup riset bersama, uji klinis, serta pertukaran pengetahuan tentang standar kualitas herbal, akupunktur, dan pengobatan integratif.
“TCM dan jamu memiliki akar budaya yang sama—keduanya memandang kesehatan sebagai harmoni antara manusia dan alam. Kolaborasi ini akan memperkaya inovasi obat tradisional yang berkelanjutan,” ujar perwakilan BPOM.
Riset Bersama untuk Penyakit Neurologis
Tak berhenti di sana, BPOM juga membuka peluang kolaborasi dengan Beijing Tiantan Hospital, rumah sakit unggulan di bidang neurologi. Fokus kerja sama ini antara lain riset tentang stroke, penyakit neurodegeneratif, dan pengembangan terapi regeneratif.
Selain itu, kedua lembaga membahas peningkatan kapasitas evaluasi uji klinis dan penguatan infrastruktur riset berbasis rumah sakit — langkah strategis untuk membawa hasil penelitian langsung ke penerapan nyata di masyarakat.
Kemitraan Industri Farmasi: Dari Vaksin hingga Terapi Stroke
Dalam ranah industri, BPOM menyambangi dua perusahaan besar: CanSino Biologics Inc (CanSinoBio) dan CSPC Pharmaceutical Co. Ltd.Kedua perusahaan ini telah memiliki hubungan kemitraan dengan industri farmasi di Indonesia.
CanSinoBio tengah mengembangkan vaksin inhalasi tuberkulosis dan vaksin konjugat meningokokus tetravalen bersama mitra lokal, sedangkan CSPC bermitra dengan Kalbe Farma untuk memproduksi obat n-butylphthalide (NBP) yang berpotensi menjadi terapi utama bagi pasien stroke iskemik.
Membangun Ekosistem Regulasi yang Terintegrasi
Rangkaian kunjungan ini ditutup dengan pertemuan bersama Tianjin Medical Products Administration (TJMPA).Kedua pihak sepakat memperluas pertukaran informasi, memperkuat kerja sama regulasi, dan memperdalam sinergi antara industri bioteknologi Indonesia–China.
Langkah ini menandai komitmen kedua negara untuk membangun sistem pengawasan obat dan makanan yang lebih terbuka, inovatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dikutip Antara.
Kolaborasi untuk Masa Depan Kesehatan Berkelanjutan
Kerja sama antara BPOM dan mitra China ini bukan sekadar urusan teknologi, tapi bagian dari upaya membangun ekonomi hijau (green economy) di sektor kesehatan.Dengan memadukan inovasi, efisiensi energi, dan praktik riset yang berkelanjutan, kolaborasi lintas negara ini diharapkan menjadi fondasi bagi ekosistem farmasi hijau (green pharmacy) yang mendukung kesehatan manusia sekaligus kelestarian lingkungan.