Selasa, 30 Desember 2025

IHSG Menguat Didukung Optimisme Ekonomi Indonesia 2025


 IHSG Menguat Didukung Optimisme Ekonomi Indonesia 2025 Layar menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr​​​​​​

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (5/11/2025) di zona hijau, seiring meningkatnya optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia hingga akhir tahun.

IHSG menguat 76,62 poin atau 0,93 persen ke level 8.318,53. Sementara itu, indeks LQ45 juga terkerek naik 5,05 poin atau 0,60 persen menjadi 846,89.

“Pasar saham masih menunjukkan potensi positif, terutama karena ekspektasi kinerja ekonomi di kuartal IV-2025 akan lebih baik. Ini menjadi sinyal bagus bagi investor,” ujar Head of Research dan Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, kepada Antara.

Pertumbuhan Ekonomi Jadi Penopang Sentimen

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2025, dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan mencapai Rp3.444,8 triliun, meningkat dari Rp3.279,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Secara kuartalan (qoq), pertumbuhan ekonomi tercatat 1,43 persen, menandakan arah pemulihan yang tetap stabil.

Pelaku pasar memperkirakan momentum ini akan berlanjut hingga akhir tahun, didukung penurunan suku bunga, kebijakan stimulus pemerintah, dan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Natal 2025 serta Tahun Baru 2026.

IHSG Bangkit Setelah Dibuka Melemah

Meski sempat dibuka di zona merah, IHSG bergerak naik hingga menutup sesi pertama perdagangan dengan positif. Tren tersebut bertahan hingga sesi kedua, memperlihatkan kekuatan beli yang solid dari investor domestik.

Secara sektoral, sembilan dari sebelas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak menguat.

- Sektor teknologi menjadi motor penggerak dengan lonjakan 2,51 persen.- Diikuti sektor barang baku dan infrastruktur yang masing-masing naik 1,72 persen dan 0,89 persen.

Sementara dua sektor yang melemah yakni industri (-1,77 persen) dan properti (-0,72 persen).

Saham Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi antara lain NTBK, SAFE, BAPA, COIN, dan PTSP.Sedangkan saham yang mengalami koreksi terdalam meliputi BABY, FITT, KAQI, ISAP, dan IPAC.

Aktivitas perdagangan tercatat cukup ramai dengan 2,19 juta transaksi, melibatkan 35,26 miliar lembar saham senilai Rp18,51 triliun. Sebanyak 284 saham naik, 357 saham turun, dan 168 stagnan dikutip Antara.

Bursa Asia Bergerak Variatif

Di kawasan Asia, pergerakan indeks saham bervariasi. Indeks Nikkei Jepang turun 2,33 persen ke level 50.297,00, Hang Seng Hong Kong terkoreksi tipis 0,07 persen ke 25.935,41, sedangkan Shanghai Composite naik 0,23 persen ke 3.969,25. Sementara Straits Times Singapura melemah 0,13 persen ke 4.417,12.

Dengan prospek ekonomi domestik yang terus membaik, pelaku pasar berharap penguatan IHSG dapat berlanjut hingga akhir 2025, seiring kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia yang semakin solid.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru