Selasa, 30 Desember 2025

KTT APEC 2025: Prabowo Tekankan Manfaat Kerja Sama Harus Dirasakan Semua Negara


 KTT APEC 2025: Prabowo Tekankan Manfaat Kerja Sama Harus Dirasakan Semua Negara Presiden Prabowo Subianto berbicara dalam forum puncak KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar manfaat kerja sama dan kemitraan dalam forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dapat dirasakan secara merata oleh seluruh negara anggota. Pesan itu ia sampaikan dalam KTT APEC 2025 yang berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan, pada Kamis (31/10/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa APEC harus menjadi ruang kolaborasi yang inklusif, adil, dan setara. Ia menilai, setiap bentuk kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik harus berpihak pada kepentingan rakyat dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan harus menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC perlu memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang, agar tak ada satu pun perekonomian yang tertinggal,” tegas Presiden Prabowo melalui keterangan resmi Tim Media Presiden, Sabtu (1/11/2025).

Komitmen Indonesia terhadap Multilateralisme

Dalam forum APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Prabowo kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat multilateralisme. Ia mendorong negara-negara anggota agar memperbarui tekad untuk menciptakan kerja sama ekonomi yang terbuka dan saling menguntungkan.

“Indonesia berpegang teguh pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dengan WTO sebagai intinya, demi memastikan semua pihak memiliki kesempatan bersaing secara setara,” ujar Prabowo.

Mengingat Tujuan Awal APEC

Presiden juga mengingatkan kembali semangat pendirian APEC pada tahun 1989 — yakni untuk memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

“APEC didirikan atas dasar keyakinan akan pertumbuhan dan kerja sama ekonomi yang inklusif. Misi utamanya adalah memfasilitasi investasi dan perdagangan bebas dengan semangat kebersamaan. Keyakinan ini harus terus dijaga agar stabilitas ekonomi kawasan tidak terganggu oleh perpecahan,” kata Prabowo di hadapan para pemimpin dari 21 negara anggota dikutip Antara.

Agenda Bilateral di Gyeongju

Di sela rangkaian KTT, Presiden Prabowo juga menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon dan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung.

Prabowo hadir bersama delegasi Indonesia yang terdiri dari Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dengan pesan kuat tentang keadilan, inklusivitas, dan kerja sama yang berkelanjutan, kehadiran Indonesia di KTT APEC tahun ini menjadi penegasan bahwa ekonomi Asia-Pasifik hanya akan tumbuh jika semua pihak bergerak bersama.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru