Selasa, 30 Desember 2025

Pramono Anung Dorong Digitalisasi Transaksi di Seluruh Pasar Jakarta


 Pramono Anung Dorong Digitalisasi Transaksi di Seluruh Pasar Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sambutan dalam upacara pembukaan Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 di Jakarta, Sabtu (25/10/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk memperluas penerapan transaksi digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di seluruh pasar tradisional ibu kota. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat berbelanja tanpa uang tunai sekaligus meningkatkan efisiensi ekonomi lokal.

“Kami sudah menggelar lomba transaksi digital di 12 pasar di Jakarta untuk mendorong masyarakat dan pedagang beralih ke sistem pembayaran non-tunai,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu (26/10/2025).

Ia menjelaskan, inisiatif tersebut dirancang agar perbankan aktif mengedukasi pedagang dan pembeli terkait manfaat transaksi digital. Edukasi dilakukan bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurutnya, hasil dari program ini mulai terlihat. “Penggunaan QRIS di pasar semakin meningkat, dan transaksi digital tumbuh signifikan di Jakarta,” kata Pramono.

Selain memberi kemudahan, ia menilai transaksi digital juga berperan dalam menekan angka kejahatan jalanan, terutama kasus pencopetan. “Warga tak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar. Ini jelas lebih aman,” tambahnya.

Ekonomi Digital Jadi Masa Depan Jakarta

Senada dengan itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky Perdana Gozali, menilai pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan akan sangat bergantung pada sektor jasa, ekonomi kreatif, dan digital.

“Lebih dari 56 persen ekonomi Jakarta berasal dari sektor ini, dan di sanalah masa depan kota ini berada,” ujarnya dalam pembukaan Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 di Jakarta.

Ricky menambahkan, Jakarta kini bukan hanya pusat keuangan nasional, tetapi juga jantung dari ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi digital. Ia menilai acara JEF 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transformasi ekonomi.

Pada triwulan II 2025, ekonomi DKI tercatat tumbuh 5,18 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, dengan inflasi stabil di level 2,4 persen (year-on-year).

Pertumbuhan ini juga ditopang oleh lonjakan transaksi digital hingga 183 persen, mencapai 2,24 miliar transaksi. “Capaian ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” tutur Ricky.

Transformasi Digital Menuju Jakarta yang Lebih Modern

Inisiatif digitalisasi pasar yang digalakkan Pemprov DKI sejalan dengan tren global menuju masyarakat cashless dan smart city. Dengan semakin luasnya penggunaan QRIS di pasar tradisional, Jakarta diharapkan bisa menjadi contoh kota besar yang sukses menggabungkan inovasi teknologi dan inklusi ekonomi rakyat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru