Selasa, 30 Desember 2025

Pemerintah Serap Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk 14 Oktober 2025, Seri PBS003 Jadi Favorit Investor


 Pemerintah Serap Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk 14 Oktober 2025, Seri PBS003 Jadi Favorit Investor Seorang pengunjung melintas di depan gerai agen Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (30/1/2008). FOTO ANTARA/Andika Wahyu/pd/aa. (ANTARA/ANDIKA WAHYU)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah berhasil menyerap dana Rp10 triliun melalui lelang Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 14 Oktober 2025. Lelang kali ini menghadirkan delapan seri sukuk yang menarik minat investor.

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, total penawaran yang masuk mencapai Rp59,21 triliun, menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi.

PBS003 Jadi Seri Unggulan

Serapan terbesar berasal dari seri PBS003 (pembukaan kembali) yang berhasil dimenangkan senilai Rp2,5 triliun dari total penawaran Rp6,05 triliun. Seri ini menawarkan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 4,76243% dengan jatuh tempo 15 Januari 2027.

Seri SPNS dan PBS Lainnya Diserap Investor

  • SPNS10112025 (pembukaan kembali): Rp1,9 triliun dari penawaran Rp3,46 triliun, yield 4,65918%, jatuh tempo 10 November 2025.
  • PBS038 (pembukaan kembali): Rp1,78 triliun dari penawaran Rp8,53 triliun, yield 6,72693%, jatuh tempo 15 Desember 2049.
  • PBS034 (pembukaan kembali): Rp1,1 triliun dari penawaran Rp16,36 triliun, yield 6,45078%, jatuh tempo 15 Juni 2039.
  • SPNS13072026 (penerbitan baru): Rp1 triliun dari penawaran Rp5,84 triliun, yield 4,7%, jatuh tempo 13 Juli 2026.
  • PBS039 (pembukaan kembali): Rp800 miliar dari penawaran Rp6,09 triliun, yield 6,59454%, jatuh tempo 15 Juli 2041.
  • PBS030 (pembukaan kembali): Rp600 miliar dari penawaran Rp12,58 triliun, yield 4,96193%, jatuh tempo 15 Juli 2028.
  • SPNS06042026 (pembukaan kembali): Rp325 miliar dari penawaran penuh Rp325 miliar, yield 4,7%, jatuh tempo 6 April 2026.

Hasil lelang ini menegaskan minat investor terhadap sukuk pemerintah, khususnya pada seri yang menawarkan kombinasi yield menarik dan tenor yang sesuai strategi investasi mereka. Pemerintah tetap aktif menggunakan instrumen sukuk untuk membiayai kebutuhan anggaran sekaligus memberikan opsi investasi syariah yang aman dan menguntungkan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru