Selasa, 30 Desember 2025

Pemerintah Buka Peluang Tambah Dana SAL di Bank Himbara, BRI dan BNI Jadi Prioritas


 Pemerintah Buka Peluang Tambah Dana SAL di Bank Himbara, BRI dan BNI Jadi Prioritas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/10/2025). ANTARA/Imamatul Silfia

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang untuk menambah penempatan dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Terbuka dengan penambahan dana. Karena laju pertumbuhan uang beredar (M0) baru sekitar 13 persen, padahal idealnya bisa di atas 20 persen,” ujar Purbaya saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, sudah ada dua bank pelat merah yang mengajukan permintaan tambahan dana, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Namun hingga kini, jumlah dana tambahan yang akan disalurkan kepada kedua bank tersebut belum diputuskan.Purbaya menuturkan bahwa pemerintah masih memiliki saldo SAL sekitar Rp250 triliun yang dapat ditempatkan di bank-bank Himbara jika diperlukan.

“Kalau nambah pun, kami tidak akan umumkan sekarang. Ini bagian dari operasi uang biasa, supaya tidak menimbulkan reaksi yang berlebihan,” tambahnya.

Ia juga meluruskan anggapan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk perubahan anggaran atau ekspansi fiskal. Menurutnya, langkah ini murni bertujuan mengoptimalkan dana menganggur (SAL) agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih agresif.

“Belanja pemerintah hanya menyumbang sekitar 10 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Artinya, 90 persen lainnya berasal dari sektor swasta. Karena itu, kami ingin menjaga daya beli masyarakat dan memperbaiki iklim investasi,” jelasnya dikutip Antara.

Sementara itu, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, membenarkan bahwa pihaknya telah mengajukan tambahan penempatan dana SAL. Namun, ia belum bisa memastikan kapan pencairan dana tersebut akan dilakukan.

“Pencairannya tergantung keputusan Pak Menkeu,” kata Hery.

Sebagai informasi, sebelumnya BRI telah menerima penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun. Dari total tersebut, sekitar 90,4 persen telah berhasil disalurkan ke sektor produktif.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru