Loading
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (suarausu.or.id/detikcom)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta agar perilaku investor di pasar modal Indonesia segera ditertibkan, terutama terkait praktik transaksi tidak wajar atau spekulatif. Ia menegaskan, insentif pajak baru akan diberikan jika pasar modal menunjukkan perbaikan signifikan dalam menjaga ekosistem yang sehat dan adil bagi seluruh investor.
Dalam acara Dialog Pelaku Pasar Modal Bersama Menteri Keuangan RI di Jakarta, Kamis (9/10/2025), Purbaya menyatakan bahwa dirinya tidak akan langsung mengabulkan permintaan insentif dari bursa.
“Saya bilang akan saya beri insentif kalau Anda sudah merapikan perilaku investor di pasar modal. Artinya goreng-gorengan dikendalikan, supaya investor kecil terlindungi, baru saya pikir insentifnya,” ujar Purbaya di hadapan para pelaku industri.
Ia juga menambahkan, penertiban internal di Kementerian Keuangan telah dilakukan, termasuk pembenahan di tubuh Direktorat Jenderal Pajak agar aparat pajak tidak lagi melakukan penyimpangan ke depan.
Jika ke depan masih ada permasalahan di pasar modal, Purbaya membuka ruang dialog untuk mencarikan solusi dan bentuk insentif yang paling sesuai untuk mendorong pertumbuhan industri pasar modal Indonesia.
“Kalau saya sudah merapikan, masih ada masalah lagi, dia bisa menghadap saya lagi, saya lihat insentif apa yang cocok buat mengembangkan dan mendukung pertumbuhan pasar modal,” katanya dikutip Antara.
Purbaya menegaskan bahwa fokus utama Kementerian Keuangan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, di mana pasar modal memegang peran penting dalam mendukung ekspektasi investor dan pergerakan ekonomi ke depan.
Dia juga menyinggung kebijakan pengalihan likuiditas sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang menurutnya baru berjalan satu bulan dan akan mulai terasa dampaknya secara bertahap.
“Likuiditas baru kurang dari satu bulan jalan, gak mungkin tiba-tiba lari. Tapi mereka bisa hitung ke depan akan seperti apa ekonominya,” ujar Purbaya, optimistis terhadap tren pemulihan ekonomi.
Acara dialog ini turut dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman bersama jajaran direksi lainnya.