Selasa, 30 Desember 2025

Bantuan Pangan Beras Akan Ditambah Minyak Goreng, DPR dan Menkeu Sepakat


 Bantuan Pangan Beras Akan Ditambah Minyak Goreng, DPR dan Menkeu Sepakat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, perwakilan Bappenas menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/09/2025). (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Program Bantuan Pangan pemerintah dipastikan tidak hanya berisi beras. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengusulkan agar bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan pada periode Oktober–November 2025 dilengkapi dengan minyak goreng 2 liter. Usulan ini mendapat lampu hijau dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, menjelaskan bahwa keputusan menambah komoditas bantuan ini telah melalui konsultasi dengan pimpinan DPR. Menurutnya, tambahan minyak goreng akan membuat bantuan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami baru saja berkonsultasi dengan pimpinan DPR. Stimulus senilai Rp16,23 triliun untuk 10 kg beras dianggap belum cukup, sehingga diusulkan ditambah 2 liter minyak goreng setiap bulan. Kalau itu disepakati, maka postur RAPBN 2026 juga akan disepakati,” ujar Said dalam rapat kerja bersama Menkeu, Gubernur Bank Indonesia, dan Bappenas di Gedung DPR RI, Kamis (18/9/2025).

Awalnya, Banggar menginginkan tambahan minyak goreng hingga 5 liter per keluarga. Namun setelah dihitung, jumlah tersebut dinilai berlebihan dan bisa menyimpang dari tujuan awal program.

Menkeu Purbaya merespons positif. “Kalau tambah 2 liter minyak goreng, saya pikir kami sanggup,” ujarnya. Ia menambahkan, program bantuan beras periode Oktober–November 2025 ini sifatnya masih uji coba. Evaluasi akan dilakukan di bulan Desember untuk melihat apakah perlu penyesuaian.

Selain bantuan pangan, pemerintah pada 2025 juga meluncurkan Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi yang mencakup delapan program akselerasi. Beberapa program akan berlanjut ke 2026, termasuk lima program prioritas yang ditargetkan mampu memperluas lapangan kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa evaluasi program akan terus dilakukan. “Untuk bantuan bulan Desember, kebutuhan dananya diperkirakan mencapai Rp7 triliun,” ujarnya dilansir Antara.

Dengan adanya tambahan minyak goreng, paket bantuan pangan diharapkan dapat lebih tepat sasaran dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru