Selasa, 30 Desember 2025

Modal Asing Kabur Rp16,85 Triliun Awal September, Bagaimana Dampaknya ke Rupiah?


 Modal Asing Kabur Rp16,85 Triliun Awal September, Bagaimana Dampaknya ke Rupiah? Modal asing keluar bersih Rp16,85 triliun pada 1–3 September 2025. (Foto: Infobank)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Aliran dana asing kembali meninggalkan pasar keuangan Indonesia pada awal September 2025. Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang periode 1–3 September, terjadi arus keluar bersih (net outflow) sebesar Rp16,85 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa arus keluar ini tersebar di tiga instrumen, yakni pasar saham sebesar Rp3,87 triliun, Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp7,69 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp5,29 triliun.

Sejak awal tahun hingga 3 September 2025, investor asing tercatat sudah menarik dana cukup besar dari pasar saham dan SRBI, masing-masing sebesar Rp51,78 triliun dan Rp106,38 triliun. Meski begitu, pasar SBN masih mencatat arus masuk bersih (net inflow) sebesar Rp68,02 triliun.

Tekanan ke Rupiah

Kondisi pasar global ikut memengaruhi pergerakan rupiah. Pada Kamis (4/9/2025), nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis di posisi Rp16.430 per dolar AS, turun dibandingkan penutupan sehari sebelumnya di Rp16.410 per dolar AS.

Indeks dolar AS (DXY), yang mencerminkan kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, juga menguat ke level 98,14 pada perdagangan 3 September.Sementara itu, premi risiko investasi Indonesia atau Credit Default Swaps (CDS) 5 tahun naik dari 69,52 basis poin pada 29 Agustus menjadi 71,57 basis poin pada 3 September.

Yield Obligasi Ikut Bergerak

Di tengah keluarnya dana asing, imbal hasil (yield) SBN 10 tahun justru turun tipis ke 6,35 persen pada Kamis (4/9), dibanding posisi 6,38 persen sehari sebelumnya. Hal serupa juga terjadi pada US Treasury Note 10 tahun yang terkoreksi ke level 4,217 persen.

Respons Bank Indonesia

Menghadapi dinamika pasar tersebut, BI menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Bank sentral juga menyiapkan bauran kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia agar tetap stabil di tengah ketidakpastian global.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru