Rabu, 31 Desember 2025

Airlangga Dorong Dunia Usaha Sediakan Magang Berbayar 6 Bulan untuk Fresh Graduate


 Airlangga Dorong Dunia Usaha Sediakan Magang Berbayar 6 Bulan untuk Fresh Graduate Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (4/9/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong para pelaku usaha di Indonesia untuk membuka program magang berbayar khusus bagi lulusan baru. Program ini dirancang berdurasi enam bulan dan diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para fresh graduate sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

Menurut Airlangga, magang bukan hanya wadah untuk belajar, tetapi juga sarana penting dalam penyerapan tenaga kerja muda. “Saya minta Kadin bisa mengorganisir agar perusahaan membuka kesempatan magang. Kalau ada lulusan yang belum langsung diterima bekerja, mereka bisa ikut magang terlebih dahulu,” ujarnya usai menghadiri diskusi bersama Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Airlangga menegaskan bahwa setiap peserta magang tetap harus mendapatkan bayaran. Meski tidak harus sebesar gaji penuh, kompensasi tetap wajib diberikan.

“Magang itu harus dibayar. Walaupun bukan full salary, tetap ada penghasilan. Itu bagian dari patriotisme dunia usaha untuk membantu penyerapan tenaga kerja sekaligus memberikan pengalaman nyata bagi anak muda,” jelasnya dikutip Antara.

Jika program ini mendapat sambutan positif dari dunia usaha, Airlangga berencana menyampaikan usulan resmi tersebut kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dukungan dari Kadin Indonesia

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut baik gagasan ini. Ia menilai program magang berbayar akan membantu industri dalam regenerasi tenaga kerja sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Regenerasi tenaga kerja sangat penting. Ketika yang muda mulai masuk, para senior bisa naik kelas menjadi manajer atau posisi strategis lainnya. Jadi bukan hanya naik kelas secara ekonomi, tapi juga keterampilan,” tutur Anindya.

Terkait skema teknis dan besaran kompensasi, Anindya menambahkan hal itu akan dibicarakan lebih lanjut bersama para pelaku usaha. “Selama magang bisa meningkatkan produktivitas, tentu perusahaan akan terbuka untuk mencari skema pembayaran yang tepat agar peserta juga bisa mendapat penghasilan. Intinya harus win-win,” tegasnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru