Rabu, 31 Desember 2025

IHSG Melemah, Investor Waspadai Ancaman Tarif Trump dan Tekanan Bursa Asia


 IHSG Melemah, Investor Waspadai Ancaman Tarif Trump dan Tekanan Bursa Asia IHSG ditutup melemah 0,27% ke 7.905,76 akibat sentimen negatif dari ancaman tarif impor Trump terhadap China serta tekanan bursa Asia. (Net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (26/8) seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap ancaman tarif impor baru yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap China.

IHSG terkoreksi 21,15 poin atau 0,27 persen ke level 7.905,76. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga ikut turun 11,31 poin atau 1,36 persen ke posisi 817,61.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, sentimen negatif berasal dari melemahnya bursa regional Asia. Ketidakpastian semakin terasa setelah Trump mengancam akan menerapkan tarif impor hingga 200 persen jika China menahan ekspor mineral tanah jarang ke Negeri Paman Sam.

Tak hanya itu, Trump juga membuka wacana pengenaan tarif terhadap negara-negara yang masih mempertahankan pajak digital. Di sisi lain, pasar juga mencermati dinamika pertemuan antara Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan Trump mengenai kesepakatan dagang baru, yang menetapkan tarif impor 15 persen atas produk Korsel ke AS.

Dari dalam negeri, IHSG sempat dibuka menguat namun berbalik arah ke zona merah sejak sesi pertama hingga perdagangan ditutup.

Pergerakan Sektoral

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, terdapat lima sektor yang masih mampu menguat. Sektor energi memimpin dengan kenaikan 1,33 persen, disusul industri naik 0,97 persen, dan kesehatan naik 0,64 persen.

Sebaliknya, enam sektor terkoreksi, dengan penurunan terdalam terjadi di properti sebesar 1,38 persen, lalu barang baku minus 1,18 persen, serta keuangan turun 0,88 persen.

Top Mover Saham

Saham yang mencatat kenaikan tertinggi di antaranya DFAM, JARR, OASA, JECC, dan RELI. Sedangkan saham yang paling tertekan meliputi FILM, LPKR, SSTM, MPPA, dan BABP.

Secara keseluruhan, tercatat 2,36 juta kali transaksi dengan volume 57,74 miliar lembar saham senilai Rp45,82 triliun. Sebanyak 266 saham naik, 393 saham turun, dan 145 saham stagnan dikutip Antara.

Bursa Asia Ikut Terkoreksi

Kondisi bursa regional turut memberi tekanan. Indeks Nikkei ditutup turun 469,82 poin (1,10 persen) ke 42.338,00. Indeks Hang Seng melemah 304,99 poin (1,18 persen) ke 25.524,92. Indeks Shanghai terkoreksi 15,18 poin (0,39 persen) ke 3.868,38, dan Strait Times turun 12,78 poin (0,30 persen) ke 4.243,71.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru