Jumat, 15 Agustus 2025

Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2025 Capai 5,12%, Kadin: Ini Bukti Kerja Nyata Pemerintah


 Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2025 Capai 5,12%, Kadin: Ini Bukti Kerja Nyata Pemerintah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. (Net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM  – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 mencatatkan angka mengesankan sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year). Capaian ini tidak hanya melampaui realisasi kuartal I 2025 yang sebesar 4,87%, tetapi juga jauh di atas prediksi para pelaku pasar yang sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai sekitar 4,50%.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang semester I 2025 tercatat sebesar 4,99%, ditopang oleh performa kuartal I dan II yang cukup solid. Meski sedikit di bawah angka semester I 2024 yang mencapai 5,08%, pencapaian tahun ini tetap membawa optimisme baru bagi dunia usaha.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras pemerintah yang berhasil menjaga momentum pertumbuhan. Ia menyebut, kinerja ekonomi kuartal II menjadi "kado istimewa" menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.

"Ini bukti kerja nyata pemerintah dan membawa optimisme besar bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia," ujar Anin dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Indonesia Terhindar dari Resesi Teknis

Secara kuartalan (quarter-to-quarter), ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tumbuh 4,04%, berbalik dari kontraksi -0,98% yang terjadi pada kuartal I terhadap kuartal IV 2024. Hal ini memastikan Indonesia terhindar dari resesi teknikal, yaitu kondisi ketika ekonomi mengalami kontraksi dua kuartal berturut-turut secara q-t-q.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

Anindya menyebutkan sejumlah faktor utama yang mendorong kinerja ekonomi pada periode ini:

1. Pelonggaran Belanja PemerintahSetelah pada kuartal I 2025 belanja pemerintah mengalami kontraksi -2,9% (y-o-y), pada kuartal II kontraksi berhasil ditekan menjadi hanya -0,33%. Ini menunjukkan adanya relaksasi fiskal yang lebih longgar dari pemerintah.

2. Investasi Mulai MenguatPembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 6,99%, melonjak signifikan dibanding pertumbuhan 2,12% pada kuartal sebelumnya. Menurut Anin, ini mencerminkan hasil dari berbagai upaya pemerintah dalam menarik dan mempermudah investasi.

3. Konsumsi Rumah Tangga Mulai PulihKonsumsi masyarakat tumbuh 2,64%, meningkat drastis dibanding kuartal sebelumnya yang minus 4,89%. Meski masih di bawah laju pertumbuhan ekonomi, tren ini dinilai memberi harapan positif.

4. Ekspor Kembali BergairahDi tengah tantangan global, termasuk tarif resiprokal dari AS, ekspor barang dan jasa Indonesia tumbuh 2,43%, jauh membaik dibanding -6,78% pada kuartal I.

5. Industri Manufaktur Jadi Motor PenggerakSektor manufaktur mencatatkan pertumbuhan 5,88%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusinya terhadap PDB mencapai 1,13%, naik dari 0,93% pada kuartal sebelumnya.

6. Program Quick Win Mulai BerdampakSejumlah program prioritas pemerintah mulai menunjukkan hasil nyata, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan ekonomi.

Kadin Dukung Target Pertumbuhan Menuju 8%

Melihat berbagai langkah yang sudah ditempuh pemerintah, Kadin menyatakan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh menuju 8% dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah program strategis Presiden Prabowo Subianto turut memberi fondasi kuat, antara lain:

Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Koperasi Merah-Putih di desa dan kelurahan

Klinik Gotong Royong untuk layanan kesehatan gratis

Pembangunan 3 Juta Rumah, termasuk renovasi rumah tak layak huni

Pengiriman Pekerja Migran

Perluasan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Presiden juga menekankan pentingnya pembangunan sektor pertanian, industri, dan energi, lewat program ketahanan pangan, hilirisasi, hingga industrialisasi.

"Dengan semangat gotong royong dan Indonesia Incorporated, kita yakin ekonomi nasional akan terus melaju," tegas Anin.

Kadin Gelar Retret Nasional di Akmil

Sebagai bentuk dukungan terhadap visi Presiden dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, Kadin akan menggelar retret nasional selama empat hari di Akademi Militer Magelang pada 7–10 Agustus 2025. Tujuannya adalah memperkuat peran Kadin sebagai mitra pemerintah dalam mencetak pengusaha yang berjiwa nasionalis dan berdaya saing global.

“Kami ingin melahirkan pengusaha pejuang yang punya hati nurani dan komitmen mewujudkan keadilan sosial,” pungkas Anin.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru