Sabtu, 13 September 2025

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen di Triwulan II 2025


 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen di Triwulan II 2025 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen di Triwulan II 2025. (Metro TV)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan II tahun 2025.

Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 5,05 persen.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyampaikan bahwa besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp5.947 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp3.396,3 triliun.

Secara kuartalan (quarter-to-quarter), ekonomi Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Edy menjelaskan bahwa pertumbuhan triwulan ini sejalan dengan pola musiman, di mana triwulan II cenderung mencatatkan peningkatan lebih tinggi dibandingkan triwulan I.

Pertumbuhan positif tercatat di seluruh lapangan usaha, mencerminkan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Lima sektor utama penyumbang PDB terbesar adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, yang secara gabungan menyumbang 63,59 persen dari total PDB nasional.

Sektor jasa lainnya menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31 persen. Lonjakan ini dipicu oleh peningkatan aktivitas di tempat wisata selama libur sekolah, cuti bersama, serta Hari Besar Keagamaan Nasional. Kenaikan jumlah perjalanan wisatawan domestik dan mancanegara juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ini.

Selain itu, sektor jasa perusahaan dan transportasi serta pergudangan juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, masing-masing sebesar 9,31 persen dan 8,52 persen secara tahunan.

Data ini menegaskan bahwa aktivitas ekonomi nasional terus bergerak dinamis, dengan sektor jasa dan konsumsi menjadi pendorong utama pertumbuhan di tengah upaya pemerintah menjaga stabilitas dan mendorong pemulihan pascapandemi.

 

n.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru