Rabu, 31 Desember 2025

Prabowo Dorong Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus untuk Genjot Lapangan Kerja dan Investasi


  Prabowo Dorong Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus untuk Genjot Lapangan Kerja dan Investasi Presiden RI Prabowo Subianto dalam rapat terbatas bersama jajaran menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (haloindonesia)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto mendorong percepatan dan optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan investasi serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Hal ini disampaikannya dalam rapat terbatas bersama jajaran menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri terkait, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Presiden meminta jajarannya untuk memaksimalkan potensi investasi dari KEK guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperluas penyerapan tenaga kerja.

"Rapat membahas optimalisasi kinerja investasi KEK agar berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Meski tak memerinci arahan Presiden secara detail, Bahlil menegaskan pentingnya KEK sebagai pengungkit pertumbuhan yang merata di berbagai wilayah Indonesia.

Investasi dan Serapan Tenaga Kerja Lampaui Target

Menteri Investasi Rosan Roeslani dalam kesempatan yang sama melaporkan capaian positif realisasi investasi di KEK sepanjang tahun 2024. Dari target Rp78,1 triliun, investasi yang masuk mencapai Rp90,1 triliun.

"Realisasi investasi di KEK 2024 melebihi target, yakni sebesar Rp90,1 triliun," ungkap Rosan usai mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo.

Tak hanya itu, serapan tenaga kerja dari sektor KEK juga melampaui proyeksi. Tercatat 47.747 orang telah diserap sepanjang 2024, lebih tinggi dari target awal sebesar 38.953 orang. Selain itu, 72 entitas usaha baru bergabung dalam kawasan ekonomi khusus tersebut selama tahun berjalan.

Sejak peluncuran KEK pada 2012 hingga 2024, total investasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp263,4 triliun. Jumlah pelaku usaha yang telah beroperasi mencapai 403 entitas, dan tenaga kerja yang terserap sebanyak 160.874 orang.

"Capaian ini menunjukkan tren positif bahwa KEK menjadi instrumen strategis dalam mendorong pemerataan pembangunan, menarik investasi berkualitas, dan memperkuat ekonomi nasional," pungkas Rosan dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru