Rabu, 31 Desember 2025

Sri Mulyani Dorong Sistem Pajak Global yang Adil di Forum G20


 Sri Mulyani Dorong Sistem Pajak Global yang Adil di Forum G20 Arsip foto - Menteri Keuangan Sri Mulyani. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap pembentukan sistem perpajakan internasional yang lebih adil dan inklusif. Dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 yang digelar di Afrika Selatan, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pentingnya kolaborasi global untuk menciptakan struktur pajak lintas negara yang efektif, stabil, dan menjunjung keadilan.

“Saya menekankan pentingnya menciptakan sistem perpajakan internasional yang adil, efektif, dan stabil,” tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, pada Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, sistem pajak global tidak hanya berkutat pada aspek fiskal, tetapi juga berkaitan erat dengan keadilan antarnegara. Ia menegaskan bahwa negara-negara berkembang berhak mendapatkan perlakuan yang setara dalam aktivitas ekonomi lintas batas yang terjadi di wilayah mereka.

“Indonesia mendukung Two-Pillar Solution dan kita sudah mulai mengimplementasikannya. Tapi pekerjaan ini masih jauh dari selesai,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa G20 harus menjadi ruang dialog yang menjamin inklusivitas dan tidak meninggalkan negara mana pun di tengah kompleksitas sistem perpajakan global.

Tak hanya itu, ia juga mendorong peran aktif lembaga-lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam memperkuat kapasitas fiskal negara-negara berkembang serta menjaga kedaulatan mereka dalam menentukan arah kebijakan ekonomi.

“Pajak bukan sekadar urusan pendapatan negara, tapi tentang membangun masa depan dunia yang lebih setara dan berkelanjutan,” tegasnya dikutip Antara.

Sri Mulyani hadir dalam pertemuan G20 tersebut bersama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Selain membahas isu perpajakan, delegasi Indonesia juga mendorong terciptanya kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan.

Dia menutup dengan seruan untuk mendorong globalisasi yang lebih adil, di mana kesejahteraan dapat dirasakan bersama dan pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan kepentingan nasional masing-masing negara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru