Rabu, 31 Desember 2025

Modal Asing Masuk Bersih Rp10,79 Triliun di Awal Juli 2025, Pasar SBN Jadi Magnet Utama


 Modal Asing Masuk Bersih Rp10,79 Triliun di Awal Juli 2025, Pasar SBN Jadi Magnet Utama Arsip Foto - Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Awal Juli 2025 dibuka dengan sentimen positif bagi pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa total aliran modal asing masuk bersih mencapai Rp10,79 triliun selama periode 30 Juni hingga 3 Juli 2025.

Dalam keterangan resminya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa pasar Surat Berharga Negara (SBN) menjadi penyumbang terbesar aliran dana asing dengan total Rp15,14 triliun.

Namun, kondisi berbalik arah terjadi di dua instrumen lainnya. Pasar saham mencatat keluarnya dana asing sebesar Rp2,31 triliun, sementara Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mengalami arus keluar sebesar Rp2,04 triliun. Kombinasi pergerakan ini menghasilkan nilai net buy asing sebesar Rp10,79 triliun untuk pekan tersebut.

Aliran Modal Asing Sejak Awal Tahun

Bila ditarik dari awal tahun hingga 3 Juli 2025, pasar saham dan SRBI masih mengalami tekanan dengan modal asing keluar bersih masing-masing senilai Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun. Sebaliknya, pasar SBN mencatat modal asing masuk bersih senilai Rp53,07 triliun — menandakan kepercayaan investor terhadap instrumen utang negara cukup solid.

Risiko Investasi dan Pergerakan Kurs

Dari sisi risiko investasi, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun tercatat turun dari 77,60 basis poin (bps) pada 27 Juni menjadi 74,60 bps per 3 Juli 2025. Penurunan ini mengindikasikan persepsi risiko terhadap Indonesia yang relatif membaik.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (4/7) dibuka melemah ke level Rp16.200 per dolar AS, sedikit turun dibandingkan penutupan Kamis (3/7) di level Rp16.185.

Dolar AS Melemah, Yield SBN Stabil

Indeks dolar AS (DXY) juga tercatat melemah ke posisi 97,18 pada akhir perdagangan Kamis (3/7). DXY mencerminkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama dunia seperti euro, yen Jepang, pound Inggris, dan lainnya.

Di sisi lain, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tetap stabil di level 6,60 persen pada Jumat pagi, naik tipis dari 6,59 persen sehari sebelumnya. Sedangkan yield US Treasury Note 10 tahun naik ke posisi 4,346 persen.

BI Siapkan Strategi Perkuat Ekonomi Eksternal

Menanggapi dinamika pasar, Ramdan menyebutkan bahwa Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. BI juga mengoptimalkan bauran kebijakan demi menjaga ketahanan eksternal dan menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru