Selasa, 30 Desember 2025

IHSG Melemah di Akhir Sesi, Sejalan dengan Bursa Asia yang Lesu


 IHSG Melemah di Akhir Sesi, Sejalan dengan Bursa Asia yang Lesu Ilustrasi - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (12/6) di zona merah, mengikuti tren negatif bursa saham regional Asia. IHSG turun 18,09 poin atau 0,25% ke level 7.204,37, sementara indeks LQ45 melemah 0,32% ke posisi 807,88.

Pelemahan IHSG dinilai sejalan dengan sentimen global yang kurang kondusif. Strategis Fixed Income dan Makroekonomi Mega Capital Indonesia, Lionel Priyadi, menyebutkan bahwa turunnya indeks kepercayaan konsumen dalam negeri menjadi salah satu faktor yang menekan pasar. "Penurunan tajam data consumer confidence pada Mei cukup mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini," ujarnya.

Sentimen Global: Isu Tarif AS Bayangi Pasar

Dari sisi eksternal, pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (11/6/2025) turut membayangi pasar. Trump berencana mengirim surat kepada negara mitra dagang terkait rencana penerapan tarif perdagangan secara sepihak, menjelang berakhirnya masa penangguhan 90 hari pada 9 Juli mendatang.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, membuka kemungkinan perpanjangan masa negosiasi tersebut untuk beberapa negara, namun ketidakpastian tetap menjadi beban bagi pelaku pasar global, termasuk Indonesia.

IHSG Bertahan di Zona Merah Sepanjang Hari

Sejak pembukaan, IHSG sudah berada di zona negatif dan tak beranjak hingga penutupan sesi pertama. Kondisi serupa berlanjut hingga akhir perdagangan sesi kedua.

Berdasarkan data sektor dari indeks IDX-IC, hanya tiga sektor yang mampu mencatatkan penguatan. Sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi sebesar 1,15%, disusul sektor barang konsumen non-primer (0,19%) dan sektor industri (0,11%).

Sementara itu, delapan sektor lainnya mengalami tekanan, dengan sektor teknologi mencatatkan koreksi terdalam yakni 1,24%. Sektor infrastruktur dan bahan baku juga terkoreksi masing-masing sebesar 0,72% dan 0,69%.

Perdagangan Ramai, Saham JATI dan KRAS Menguat

Total transaksi di pasar saham hari ini tercatat sebanyak 1.415.015 kali dengan volume perdagangan mencapai 29,46 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp13,75 triliun. Sebanyak 272 saham menguat, 311 saham melemah, dan 233 saham stagnan.

Lima saham dengan penguatan tertinggi antara lain:

JATI

KRAS

IKAN

KOPI

SMBR

Sedangkan lima saham yang terkoreksi paling dalam adalah:

MPXL

BAIK

MLPT

PGAS

UNIQ

Bursa Asia Kompak Melemah

Lesunya bursa regional turut memperburuk sentimen pasar domestik. Berikut performa bursa utama Asia sore ini:

Nikkei melemah 0,68% ke 38.161,00

Hang Seng turun 1,36% ke 24.035,48

Shanghai naik tipis 0,01% ke 3.402,78

Straits Times terkoreksi 0,01% ke 3.918,11

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru