Kamis, 21 Agustus 2025

Misteri Hilangnya Jurnalis Swiss di Pulau Komodo yang Belum Terkuak


 Misteri Hilangnya Jurnalis Swiss di Pulau Komodo yang Belum Terkuak Susane dan Lena asal Swiss datang berziarah ke pusara tanpa jasad Jurnalis asal Swiss Baron Rudolf Reding von Biberegg di puncak Pulau Komodo. (Detik.com)

ssBERCERITA tentang Pulau Komodo, tempat hidup hewan purba komodo selalu menarik. Cerita unik penuh misteri pun tak lekang dari ingatan sejarah. Belum lagi misteri tentang hewan komodo, dinosaurus, hewan purba terakhir di bumi, yang kini menjadi kebanggaan Indonesia karena masuk dalam tujuh keajaiban alam di dunia menurut UNESCO.

Dinosaurus-Komodo itu sendiri punya banyak cerita unik dan penuh misteri. Misalnya, gigitan Komodo yang beracun dan berbisa serta mematikan. Komodo juga bisa lahir dalam kondisi perawan. Koq bisa? Itulah salah satu misterinya. Ada lagi cerita mistik tentang asal usul komodo itu sendiri.

Namun, tulisan ini lebih fokus pada cerita misteri hilangnya bule sekaligus jurnalis radio di Swiss, 50 tahun silam yang hingga kini tidak ditemukan titik terang keberadaannya. Apakah dimangsa dinosaurus itu atau kemana hilangnya tidak ada yang tahu.

Bule sekaligus Jurnalis asal Swiss bernama Baron Rudulf hilang 50 tahun silam di Taman Nasional Komodo, tahun 1974. Dari berbagai sumber yang dilacak Arahkita.com lewat jejak digital yang mewawancarai dengan masyarakat setempat, hingga kini tidak ketahuan kemana hilangnya.

Menurut warga setempat, benar-benar tidak diketahui di mana jasadnya berada. Bahkan tidak ada tanda-tanda Baron dimangsa atau digigit komodo. Sehingga, bagi warga Manggarai, cerita tentang hilangnya Baron adalah sebuah cerita dan kisah penuh misteri yang tidak pernah bisa diungkap.

Masalahnya, dugaan Baron dimangsa dinosaurus komodo tidak ada saksi mata, juga tidak ditemukan sisa jasad dari gigitan komodo. Dalam penuturan warga Labuan Bajo, seperti dilansir Grid.id meskipun Baron dinyatakan hilang di Pulau Komodo, setelah terpencar dari rombongan, belum ada bukti dia digigit atau dimangsa Komodo.

Menurut cerita, dalam kisah hilangnya wisatawan asal Swiss yang berprofesi sebagai Jurnalis, Penyiar Radio terkemuka di Swiss, saat itu berjumlah 30 orang. Tak disangka, tiba-tiba mereka diserang segerombolan komodo sehingga semuanya berlari kocar-kacir. 29 wisatawan lain lolos dan hanya Baron yang hilang secara misterius.

Anehnya, Baron yang berusia 70 tahun saat itu langsung tidak diketemukan dan tidak diketahui keberadaannya dan ke mana raibnya. Yang ditemukan hanya kamera dan kacamatanya, pas di lokasi hilangnya Baron.

Belakangan, di tempat ditemukan kamera dan kacamatanya, saat dia diserang komodo, dibuatkan pusara untuk mengenangnya. Pusara tanpa jasad. Pusara dalam bentuk sebuah tugu untuk mengenang hilangnya wisawatan asing dari Swiss, Baron Rudolf.

Pusara itu terletak di bukit,tepatnya di puncak bukit Pulau Komodo. Di pusara itu dipancangkan sebuah salib berwarna putih karena Baron beragama Kristen.

Monumen tersebut hingga kini dikenang sebagai monumen peringatan untuk mengenang meninggalnya wisatawan manca negara. Dan di bukit pusara itu dinamai Bukit Rudolf.

Biasanya, para wisatawan dari Eropa terutama dari Swiss yang berwisata ke Pulau Komodo selalu datang berziarah di Bukit Rudolf. Nama lengkapnya adalah Baron Rudolf Reding von Biberregg.

Dari monumen itu juga dapat dikenal sebagai betapa misterinya Pulau Komodo. (Diolah dari berbagai sumber)

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Cerita Misteri Terbaru