-
-
-
Loading
Loading
Timnas Norwegia Hancurkan Moldova dengan Skor 11-1. (Gilabola.com)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Timnas Norwegia tampil luar biasa dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai membantai Moldova dengan skor mencolok 11-1 di Stadion Ullevaal, Oslo, Rabu (10/9) dini hari WIB.
Erling Haaland menjadi bintang utama dengan mencetak lima gol, sekaligus memperkuat posisi Norwegia di puncak klasemen Grup I.
Laga berlangsung timpang sejak menit pertama. Horn Myhre membuka keunggulan cepat pada menit ke-6 setelah menerima assist dari Haaland. Tak butuh waktu lama, striker Manchester City itu langsung mengambil alih sorotan dengan hattrick cepat di menit ke-11, 36, dan 43. Gol Martin Odegaard di masa injury time babak pertama membuat Norwegia menutup paruh pertama dengan keunggulan 5-0.
Di babak kedua, dominasi Norwegia tak surut. Haaland mencetak gol keempatnya di menit ke-52 sebelum Thelo Aasgaard ikut mencatatkan namanya di papan skor dengan empat gol beruntun pada menit ke-67, 76, 79, dan 90+1. Haaland menyempurnakan malam gemilangnya dengan gol kelima di menit ke-83, menjadikan total koleksi golnya bersama Norwegia kini mencapai 48 dari 45 penampilan.
Moldova hanya bisa mencetak satu gol hiburan, itupun berasal dari gol bunuh diri Leo Ostigard di menit ke-74. Mereka kini terbenam di dasar klasemen Grup I tanpa satu pun poin dari lima laga, dengan total kebobolan 25 gol dan hanya mampu mencetak tiga.
Kemenangan besar ini, dilansir Antara, mengukuhkan Norwegia di posisi teratas klasemen dengan 15 poin dari lima pertandingan, unggul enam poin dari Italia yang baru bermain empat kali. Secara matematis, Norwegia hanya membutuhkan tujuh poin dari tiga laga tersisa untuk mengamankan tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Jika berhasil, ini akan menjadi penampilan pertama Norwegia di Piala Dunia sejak edisi 1998. Sebaliknya, Italia harus berharap Norwegia tergelincir di sisa pertandingan untuk menjaga peluang lolos, setelah terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 2014.
Dengan penampilan yang semakin solid dan produktif, tim asuhan Stale Solbakken menunjukkan kesiapan untuk mengakhiri penantian panjang di panggung sepak bola dunia.
