Rabu, 31 Desember 2025

Manchester City Didenda Rp20 Miliar karena Sering Terlambat Mulai Pertandingan


  • Jumat, 20 Juni 2025 | 16:00
  • | Bola
 Manchester City Didenda Rp20 Miliar karena Sering Terlambat Mulai Pertandingan ersiapan pemain Manchester City sebelum bertanding. (ANTARA/X/ManCity)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Manchester City kembali harus merogoh kocek dalam-dalam usai Premier League menjatuhkan denda sebesar 1,08 juta poundsterling atau sekitar Rp20,7 miliar akibat sembilan pelanggaran terkait keterlambatan kick-off dan restart pertandingan selama musim lalu.

Ini bukan kali pertama klub asuhan Pep Guardiola tersebut mendapat sanksi serupa. Pada musim sebelumnya, mereka juga dikenai denda lebih besar yakni sekitar 2 juta poundsterling (Rp38 miliar) karena pelanggaran yang sama.

Dalam pernyataan resmi Premier League pada Jumat (20/6/2025), dijelaskan bahwa aturan tentang waktu kick-off dan restart dibuat untuk menjaga standar profesionalisme kompetisi dan memberikan kepastian bagi penonton serta seluruh klub. Ketepatan waktu juga menjadi aspek penting dalam mendukung kelancaran siaran langsung di seluruh dunia.

“Peraturan ini bertujuan memastikan setiap pertandingan berjalan sesuai jadwal, demi menjaga kualitas dan pengalaman menonton yang optimal,” tulis Premier League.

Manajemen Manchester City menyatakan menerima keputusan ini dan telah menyampaikan permintaan maaf resmi. Klub juga telah mengingatkan para pemain serta staf mengenai pentingnya menaati seluruh regulasi liga.

Rincian denda tersebut berkaitan dengan laga kandang saat City menjamu Southampton, Tottenham Hotspur, Nottingham Forest, Manchester United, West Ham United, dan Newcastle United. Sementara sisanya terjadi saat pertandingan tandang menghadapi Crystal Palace, Aston Villa, dan Ipswich Town. Keterlambatan paling lama tercatat saat melawan West Ham dan Ipswich, dengan jeda hingga 2 menit 22 detik sebelum pertandingan kembali dimulai.

Selain urusan keterlambatan pertandingan, Manchester City juga masih menghadapi proses investigasi atas 115 dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang terjadi selama periode 2009 hingga musim 2022–2023. Meski begitu, pihak klub terus menegaskan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran.

Hingga kini, Premier League belum menetapkan jadwal pengumuman hasil penyelidikan kasus FFP tersebut dikutip dari Antara.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Bola Terbaru