Eksotika Pasir Putih Pantai Betah dan Wisata Religi Magereia di Mbengu Paga

KECAMATAN Paga, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT menyimpan sejuta keindahan obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata religi. Misalnya saja wisata alam pasir putih di pantai Koka yang sudah tersohor di seantero nusantara. Tak hanya itu, ada juga wisata alam lainnya namun belum menyedot perhatian masyarakat karena belum banyak diekspos seperti wisata alam pasir putih pantai Betah dan juga wisata religi Magereia di Mbengu, Paga.

Pantai Betah sendiri merupakan salah satu pantai pasir putih yang masih sangat perawan, natural dan belum terjamah. Panjang garis pantai sekitar 500 meter sedikit menjorok ke darat diapit dua tanjung kecil di sisi barat dan timur.

Gulungan ombak pantai selatan yang menghempas tebing batu karang di kedua Tanjung dengan percikan buih putih ini melengkapi keindahan pantai Betah. Bila Anda ingin berkunjung ke pantai ini, Anda pasti terpesona, sekali lihat langsung spontan tergoda.

Pantai Betah berada di antara pantai Koka dan pantai Maulo'o  di desa Mbengu Kecamatan Paga. Saya berkesempatan mengunjungi pantai mungil nan eksotik pada Sabtu (18/12/2021) bersama dua rekan jurnalis yang bertugas di Maumere yang diantar Abang Firgis warga Desa Wolowiro.

Waktu tempuh dari Kota Maumere menuju ke Pantai Betah sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Setiba di Maulo'o, kita harus belok kiri mengikuti jalan rabat menuju ke pantai Betah yang berjarak sekitar 3 kilometer dari jalan raya trans Maumere Ende.

Selain pantai Betah dengan pasir putihnya yang indah, juga di situ terdapat wisata religi lainnya seperti rumah Doa retret dan meditasi, gua patung Bunda Maria dan patung Nabi Elia di Biara Carmel Mageria Maulo'o.

Wisata Religi Rumah dan Taman Doa Magereia di Mbengu Paga.

Rumah dan taman doa ini berada di ketinggian di atas kampung Maulo'o. Bangunan gua patung bunda Maria dengan ornament-ornamen yang sangat indah. Ada candi-candi kecil dibagikan keliling gua ini, bagian depan pintu masuk ada due ekor patung  naga yang sedang tertidur dan menghadap ke laut, pintu gerbang bangunan seperti terlihat seperti konstruksi bangunan motif Bali.

Ketika menyambangi tempat ini saya menjumpai beberapa orang yang datang untuk berwisata ria dan berdoa di gua patung Bunda Maria ini.

Irma Ros salah satu pengunjung yang dari kota Maumere kepada media ini mengatakan baru pertama kali ia bersama teman temannya datang ke tempat Mageria untuk melihat dari dekat dan menikmati keindahan taman doa di Mageria tersebut. Karena selama ini ia hanya mendengar cerita dari teman-temanya yang sudah pernah mengunjungi tempat tersebut.

"Iya, hari ini saya dengan beberapa teman datang kesini untuk melihat dan menikmati taman doa ini. Tempatnya bagus, bangunan taman doa di gua ini agak unik. Berada di tempat ini seperti kita lagi di Bali karena ornament-ornamen bangunannya mirip-mirip bangunan Bali,"ungkap Dia.

Aty Meak pengunjung lainnya mengatakan bahwa dirinya juga baru pertama kali datang di tempat  tersebut. “Tempatnya sangat bagus tenang damai dan sunyi dan ini cocok untuk kegiatan doa retret dan juga untuk meditasi bagi para biarawan biarawati serta kaum awan,”ujar Athy.