Loading
Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) dan pengembang ChatGPT, OpenAI. ANTARA/foto-Anadolu/py
JAKARTA, ARAHKITA.COM — OpenAI kembali membuat gebrakan besar di dunia teknologi. Perusahaan di balik ChatGPT ini resmi mengakuisisi Software Applications, Inc., startup pengembang antarmuka berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk komputer Mac yang dikenal dengan nama Sky.
Dilansir dari TechCrunch pada Sabtu (25/10/2025), Sky digambarkan sebagai asisten AI pintar yang mampu membantu pengguna Mac menjalankan berbagai aktivitas digital—mulai dari menulis, merencanakan jadwal, hingga melakukan pengkodean.
Mirip seperti peramban AI interaktif, Sky dapat “melihat” tampilan layar pengguna dan menjalankan perintah langsung di berbagai aplikasi. Tujuannya sederhana: membuat komputer terasa lebih intuitif dan adaptif terhadap kebutuhan manusia.
“Kami selalu ingin komputer menjadi lebih memberdayakan, bisa disesuaikan, dan terasa alami digunakan. Dengan model bahasa besar (LLM), kami akhirnya bisa mewujudkannya lewat Sky — asisten AI di atas layar desktop untuk membantu berpikir dan berkreasi,” ujar Ari Weinstein, CEO Software Applications.
Langkah akuisisi ini menandai strategi besar OpenAI untuk memperluas ekosistem produknya, dari chatbot hingga integrasi langsung ke sistem operasi komputer. Dengan Sky, OpenAI seolah ingin membawa kecerdasan buatan lebih dekat dengan rutinitas harian pengguna Mac dan ekosistem bisnis berbasis perangkat Apple.
Nilai Akuisisi Masih Dirahasiakan
Meski nilai akuisisi tidak diungkap, data dari PitchBook mencatat bahwa Software Applications sebelumnya telah mengantongi pendanaan sebesar 6,5 juta dolar AS. Para investornya antara lain Sam Altman (CEO OpenAI), Dylan Field (CEO Figma), serta Context Ventures dan Stellation Capital.
Proses akuisisi ini dipimpin oleh Nick Turley (Kepala ChatGPT) dan Fidji Simo (CEO Divisi Aplikasi OpenAI), serta telah mendapat persetujuan dari dewan direksi OpenAI.
Tim di Balik Sky: Eks Apple dan Pencipta Workflow
Tim pendiri Sky bukan wajah baru di dunia teknologi. Ari Weinstein dan Conrad Kramer sebelumnya dikenal sebagai kreator Workflow, aplikasi otomatisasi yang kemudian diakuisisi oleh Apple dan menjadi cikal bakal fitur Shortcuts di iOS.
Keduanya sempat bekerja di Apple beberapa tahun sebelum akhirnya mendirikan Software Applications pada Agustus 2023, bersama Kim Beverett, mantan manajer senior Apple yang pernah terlibat dalam pengembangan Safari, Messages, FaceTime, dan SharePlay.
Dengan akuisisi ini, banyak pihak meyakini bahwa OpenAI sedang mempersiapkan era baru integrasi AI + OS (Operating System), di mana kecerdasan buatan akan menjadi lapisan alami dalam pengalaman menggunakan komputer sehari-hari.