Jumat, 17 Januari 2025

Jakarta Butuh Pemimpin Baru yang Beramanah, Berintegritas, dan Leadership yang Kuat


 Jakarta Butuh Pemimpin Baru yang Beramanah, Berintegritas, dan Leadership yang Kuat Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. (RMid)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pilkada Serentak 2024 bakal dihelat pada 27 November 2024. Sejumlah nama kondang pun santer disebut masuk dalam bursa perebutan kursi nomor satu Jakarta.

Mengamati dinamika politik, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menjawab pertanyaan media ini, Minggu (12/5/2024) mengatakan Pilkada DKI Jakarta tetap akan menjadi magnet, tetap akan menjadi kunci dalam konteks mencari figur yang ideal menjadi Gubernur maupun Wakil Gubernur.

Dalam konteks itu Ujang mengatakan ke depan Pemimpin Jakarta baru itu haruslah pemimpin yang beramanah, berintegritas yang mampu memiliki leadership yang kuat. Lalu juga bisa diterima oleh warga Jakarta dan anak bangsa yang lain karena Jakarta itu bagaimana pun menjadi barometer di Indonesia. “Saya sih melihatnya bahwa sosok-sosok tadi yang dibutuhkan di DKI Jakarta. Karena masalah di DKI ini kompleksitas sehingga harus paham dengan masalah di DKI dan punya solusi untuk mengatasinya,”lanjut Ujang.

Lebih lanjut Ujang mengatakan, walaupun IKN sudah pindah namun Pilkada DKI Jakarta tetap dan akan terus muncul. Makanya calon-calon yang muncul adalah orang-orang jagoan, tokoh-tokoh, figur-figur yang kuat. Dalam konteks itu saya melihat banyak nilai strategis DKJ, salah satunya jika jika dia terpilih jadi Gubernur DKJ maka punya potensi juga menjadi Capres di 2029.

“Makanya DKI Jakarta ini diperebutkan oleh banyak tokoh dan banyak partai politik. Karena menang di DKI Jakarta itu bergengsi, punya gengsi tersendiri dan sekalian jadi jembatan untuk kans jadi Capres 2029,”tandas Ujang.

Ujang mengakui Pilkada DKI sebelumnya sarat dengan isu SARA, namun Pilkada November 2024 nanti akan hilang, walaiupun ada mungkin kecil karena kondisinya, dinamikanya berbeda dengan 2021. “Saya melihat isu-isu ke depan lebih pada isu-isu yang lain isu ekonomi, pendidikan, kesehatan, isu lingkungan, kemaceetan, banjir dan mungkin akan muncul 2024. Jadi bukan lagi isu SARA. Saya meyakini itu,”jelas Ujang.

Parpol Siapkan Nama

Berbagai partai politik (parpol) disebut sudah menyiapkan nama-nama andalan untuk dijagokan dalam Pilkada Jakarta 2024.

PDIP menyiapkan sejumlah nama populer dari kalangan menteri, mantan gubernur, hingga eks Panglima TNI.

Masing-masing adalah Mensos Tri Rismaharini, Menpan-RB Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkeu Sri Mulyani, eks Panglima TNI Andika Perkasa, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, hingga eks Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.

PKB menyiapkan Menaker Ida Fauziah. Selanjutnya, Gerindra mendorong empat nama yakni, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Budisatrio Djiwandono, Rani Mauliani, hingga Ariza Patria.

PAN mengupayakan dua kadernya untuk maju, Zita Anjani dan Eko Patrio. Lalu, NasDem yang juga memunculkan kadernya Ahmad Sahroni.

Anies Baswedan dirumorkan akan kembali maju di Pilkada Jakarta 2024 setelah kalah di Pilpres 2024. DPW PKS Jakarta telah memberikan sinyal untuk mengusung Anies.

PKS juga menyiapkan tiga kader potensial. Masing-masing Mardani Ali Sera, Sohibul Iman, dan Khoirudin.

“Soal tokoh-tokoh yang punya kans dan bisa bisa muncul sebagai calon Gubernur misalnya ada Sahroni, Rahayu Saraswati, Budi Djiwandono, juga ada Mensos Risma, Sudirman Said, juga termasuk Pj. Gubernur DKI Jakarta. “Kita lihat saja soal nama-nama itu  masih cair, masih dinamislah. Ada yang benar-benar maju, ada yang tidak,”pungkasnya.

 

 

 

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Politik Terbaru