Toyota dan Empat Perusahaan Otomotif Lainnya Akui Lakukan Manipulasi Laporan Pengujian Kendaraan, Pemerintah Jepang akan Lakukan Penggeledahan


 Toyota dan Empat Perusahaan Otomotif Lainnya Akui Lakukan Manipulasi Laporan Pengujian Kendaraan, Pemerintah Jepang akan Lakukan Penggeledahan Ketua Toyota Akio Toyoda membungkuk meminta maaf. (Foto The Japan Times)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kementerian Perhubungan Jepang akan menggeledah kantor pusat Toyota, Honda, Mazda, Suzuki dan Yamaha. Kelima perusahaan otomotif tersebut mengakui adanya manipulasi sertifikasi kendaraan yang sebagian sudah mereka lempar ke pasar.

Pelanggarannya banyak, termasuk penyerahan data palsu, penulisan ulang perangkat lunak kontrol mesin, entri palsu dalam laporan pengujian, melakukan pengujian dalam kondisi yang tidak tepat, dan modifikasi kendaraan yang tidak tepat dalam uji tabrak.

Kementerian perhubungan menginstruksikan Toyota, Mazda, dan Yamaha untuk menghentikan pengiriman total enam model kendaraan, termasuk Compact SUV, Toyota Yaris Cross, Corolla Fielder, dan Corolla Axio.

Kementerian Perhubungan mengatakan praktik sertifikasi yang tidak sesuai ditemukan dalam proses yang dilakukan pada tiga model saat ini dan empat model sebelumnya di Toyota.

Masalah terbaru ditemukan setelah kementerian menginstruksikan 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi diperoleh dengan benar menyusul serangkaian skandal kualitas baru-baru ini di perusahaan-perusahaan grup Toyota.

Ketua Toyota Akio Toyoda menegaskan kembali pada hari Senin bahwa ia akan mempelopori reformasi dalam grup Toyota dan bekerja sama erat dengan perusahaan-perusahaan grup.

Mazda mengungkapkan pada hari Senin bahwa pengujian mesin dilakukan secara tidak benar pada model Roadster RF dan Mazda 2. Pengiriman kedua model tersebut ditangguhkan pada tanggal 30 Mei.

Ditambahkan bahwa pengujian tabrakan telah dipalsukan untuk tiga model yang dihentikan, yakni Atenza, Axela, dan Mazda 6.

"Kami akan melakukan upaya di seluruh perusahaan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi dengan mengatasi masalah dan kendala yang terungkap oleh penyelidikan ini, dan akan bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan semua orang kepada kami," kata CEO Mazda Masahiro Moro pada konferensi pers pada hari Senin.

Yamaha telah mengakui adanya penyimpangan pengujian untuk sepeda motor sport YZF-R1, model terkini.

Honda melaporkan pengujian yang salah dan hasilnya untuk 22 model dihentikan produksinya. Dalam konferensi pers pejabat Honda meminta maaf karena melakukan pengujian secara tidak benar dan tidak mengulangi pengujian untuk model kendaraan yang berbeda.

"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius. ... Kami mohon maaf sebesar-besarnya," kata CEO Toshihiro Mibe, sebelum membungkuk dalam-dalam.

Mibe mengatakan, perusahaan sekarang memiliki dokumentasi yang lebih ketat dan proses kepatuhan yang ditingkatkan dan akan didigitalkan

Sementara itu, Suzuki melaporkan gangguan serupa yang melibatkan satu model. 

 

Sumber: Japan Today dan The Japan Times

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Otomotif Terbaru