Alcaraz dan Sabalenka Melaju ke Perempat Final Wimbledon 2025


 Alcaraz dan Sabalenka Melaju ke Perempat Final Wimbledon 2025 Alcaraz Melaju ke Perempat Final Wimbledon 2025. (Bola.net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Carlos Alcaraz dan Aryna Sabalenka melaju ke perempat final Wimbledon. Alcaraz mengalahkan Andrey Rublev 6-7(5), 6-3, 6-4, 6-4, sedangkan Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4, 7-6 (4)

Carlos Alcaraz

Carlos Alcaraz dengan cepat bangkit dari ketertinggalan satu set, mengalahkan Andrey Rublev 6-7(5), 6-3, 6-4, 6-4 di Centre Court, Minggu (6/7) waktu setempat atau Senin WIB, untuk mengamankan tempat di perempat final Wimbledon.

Juara bertahan dua kali itu meningkatkan levelnya setelah kalah di set pembuka dan menciptakan momen khas yang membuat penonton terkagum dalam perjalanan kemenangan babak keempat yang berlangsung selama dua jam 43 menit.

"Andrey adalah salah satu pemain terkuat, pemain terkuat yang kami miliki di Tour," kata Alcaraz, yang akan melawan Cameron Norrie di perempat final, dalam wawancara di lapangan, seperti disiarkan ATP.

"Tidak diragukan lagi, dengan betapa agresifnya dia terhadap bola, dengan pukulan forehand, dengan pukulan-pukulan itu, itu sangat sulit. Untuk menghadapinya, Anda merasa seperti dia mendorong Anda hingga batas maksimal dengan setiap bola, membuat Anda berlari dari satu sisi ke sisi lain."

"Itu membuat sangat sulit untuk menghadapinya, tetapi saya sangat senang dengan cara saya bergerak hari ini. Saya pikir saya bermain dengan cerdas dan pintar hari ini melawannya. Secara taktik itu adalah pertandingan yang sangat bagus, yang sangat saya banggakan," ujar petenis Spanyol itu.

Petenis peringkat 14 dunia Rublev menunjukkan perlawanan yang mengagumkan terhadap kekuatan lawannya, tetapi tidak mampu mencegah Alcaraz untuk merebut satu-satunya break di masing-masing set kedua, ketiga, dan keempat.

Alcaraz mematahkan servis Rublev pada kedudukan 3-3, 30/40 di set ketiga. Meskipun lawannya memainkan poin yang hampir sempurna, ia berusaha keras untuk menyambut backhand datar Rublev dengan pukulan forehand.

"Saya selalu mengatakan bahwa ini hanya tentang keyakinan pada diri sendiri. Tidak masalah bahwa Anda kalah satu set," kata Alcaraz, yang kehilangan keunggulan 5/3 di tie-break set pertama sebelum memulai comeback-nya dengan mematahkan servis secara meyakinkan di gim kedelapan set kedua.

"Tenis adalah olahraga yang dapat berubah hanya dalam satu poin. Satu poin dapat mengubah pertandingan sepenuhnya dan membalikkan segalanya, jadi Anda harus tetap di sana sepanjang waktu. Kuatkan mental Anda," katanya dilansir Antara.

 

Dengan mengalahkan Rublev pada pertemuan pertama mereka di ajang major, Alcaraz meningkatkan catatannya menjadi 3-1 dalam head to head mereka.

Alcaraz kini berada dalam delapan kemenangan beruntun melawan petenis Top 20, dan secara keseluruhan memiliki catatan 23-9 melawan petenis Top 20 di ajang Grand Slam.

Aryna Sabalenka 

Setelah merasa tidak ada yang mendukung dirinya dalam pertandingan babak sebelumnya saat mengalahkan petenis tuan rumah Emma Raducanu, Aryna Sabalenka kini mendapat dukungan penuh untuk melaju ke perempat final Wimbledon.

Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4, 7-6 (4) pada babak keempat di All England Club, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.

"Hari ini saya benar-benar merasakan semua dukungan itu," kata Sabalenka dalam konferensi pers pascapertandingan, dikutip dari WTA, Senin.

"Saya tidak perlu berpura-pura bahwa mereka mendukung saya, karena mereka benar-benar mendukung saya. Maksud saya, apa yang bisa lebih baik dari itu?"

"Saya benar-benar menikmatinya. Saya benar-benar berharap itu bisa tetap sama, dan mereka akan membantu saya dari segi energi untuk tetap kuat dan menghadapi semua tantangan," ujar petenis nomor satu dunia itu.

Mertens merupakan partner Sabalenka untuk nomor ganda dalam waktu yang cukup lama. Ia bersama Mertens memenangi gelar Grand Slam mereka enam tahun lalu, dan dua tahun kemudian mengulangi kemenangan itu di Australian Open.

Selama bertahun-tahun kemitraan mereka, Sabalenka mulai mengetahui seluk-beluk permainan Mertens, kekuatannya dan, yang lebih penting, kelemahannya.

Sabalenka, yang memiliki lebih banyak kemenangan melawan unggulan ke-24 Mertens daripada petenis lain di WTA Tour, melaju ke perempat final.

Ia akan menghadapi Laura Siegemund yang berusia 37 tahun, yang mengakhiri rentetan kemenangan tak terduga dari Solana Sierra yang kalah dengan kemenangan 6-3, 6-2.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Olahraga Terbaru