PANGKALAN BUN, ARAHKITA.COM - Portal berita Borneonews.co.id meluncurkan layanan berita dalam format Podcast. Layanan berita audio ini akan resmi rilis pada awal 1 Januari 2020. Sedangkan masa pra-rilisnya sudah dimulai sejak Sabtu, 28 Desember 2019 ini.
"Kami ingin memanjakan indera pendengaran pengujung setia kami. Karena penelitian menunjukkan bahwa indera manusia yang pertama kali berkembang adalah pendengaran. Janin dapat mendengar setelah berumur 24 minggu," kata Pemimpin Redaksi Borneonews.co.id Ediya Moralia, di Pangkalan Bun, Sabtu, 28 Desember 2019.
Moralia mengungkapkan, sebenarnya Borneononews sudah pernah beberapa kali menyajikan berita audio dengan membuka akun di Soundcloud, sekitar dua tahun silam. Berita audio ini lebih banyak berisi cuplikan wawancara wartawan Bornoenews dengan sejumlah narasumber. Namun hari tayang tidak tertentu, tergantung ketersediaan bahan berita audio yang dimiliki tim reporter yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
"Namun kali ini kami mencoba tampil konsisten setiap hari dengan menyajikan beberapa berita pilihan yang akan dibacakan wartawan kami," katanya.
Adapun yang didapuk sebagai pembaca berita adalah Norhasanah. Ia sehari-hari bekerja sebagai koresponden Borneonews di wilayah Kabupaten Sukamara.
"Norhasanah adalah salah satu wartawati terbaik kami yang mulai bergabung di Borneonews sejak akhir 2015. Sebelumnya sejak 2012 dia bekerja di televisi lokal sebagai pembaca berita, merangkap produser program berita," kata pemimpin redaksi Borneonews.co.id itu.
Ia berharap, kehadiran Borneonews di ranah Podcast ini akan memperluas penetrasi pemberitaan Borneonews dalam skala nasional, bahkan internasional.
Sebagai informasi, sejumlah media internasional sudah lama membuat layanan Podcast. Penggemar Podcast pun semakin banyak dalam perjalanan waktu. Terlebih sejak pertengahan 2018 raksasa internet dunia, Google LLC, merilis layanan Google Podcast.
"Salah satu idealisme kami adalah ingin masyarakat dunia juga dengan mudah mendapatkan berita tentang Kalimantan Tengah. Pulau Kalimantan yang kaya dengan sumber daya alam ini memang sudah menjadi perhatian dunia. Terbukti suratkabar terkenal di Inggris, The Independent, memiliki rubrik khusus Borneo, sebutan lain dari Kalimantan," kata Moralia.
Idealisme ini, kata dia, tentu saja butuh dukungan dari berbagai pihak. "Karena menjaga agar idealisme tetap berdiri tegak, butuh biaya yang terkadang jumlahnya tidak sedikit," katanya lagi.
Ia berharap kalangan pemerintah dan swasta mau turut mendukung idealisme Borneonews ini. Salah satu caranya dengan memanfaatkan kehadiran Podcast Borneonews sebagai media beriklan yang efektif, khususnya dalam menjangkau segmen audiens yang menetap di Kalimantan Tengah.
Berikut episode pertama berjudul Putra Petani Masuk Akmil dan Tindakan untuk 85 WNA, yang mulai tayang pada hari ini pukul 18:30. (Tim borneonews.co.id)
