Sekilas Sejarah Bangunan Katedral Notre-Dame, Paris


 Sekilas Sejarah Bangunan Katedral Notre-Dame, Paris Bangunan gereja Katedral Notre-Dame, Paris sebelum terbakar. (Schengen Visa)

CATATAN sejarah menyebut, Gereja Katolik ini awalnya dibangun di sebuah pulau kecil bernama Île de la Cité, di tengah-tengah Seine. Konstruksi dimulai pada 1.163, pada masa pemerintahan Raja Louis VII, dan selesai pada 1.345. Karena itu itu bangunan ini dianggap sebagai permata arsitektur Gothic abad pertengahan. Semua peristiwa keagamaan dan politik penting dalam sejarah Perancis dirayakan di Gereja Katedral ini.

Bangunan gereja tua ini sempat rusak dan terabaikan pada 1.790-an selama Revolusi Perancis. Keberadaan bangunan gereja tua ini, dapat ditemukan juga dalam Novel Victor Hugo di tahun 1.831, "Notre-Dame de Paris," diterbitkan dalam bahasa Inggris sebagai "Si Bongkok dari Notre Dame," menginformasikan pembaca tentang kondisi bangunan tua tersebut.

Buku itu membantu kesadaran akan perbaikan besar-besaran dari tahun 1.844 hingga 1.864. Arsitek Jean-Baptiste-Antoine Lassus dan Eugène-Emmanuel Viollet-le-Duc berhasil merapikan puncak menara dan penopang terbang yang biasanya melengkung di antara tiang atau menara.

Peristiwa bersejarah dari Gereja Notre-Dame Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bangunan ini ialah saat Henry VI dari Inggris diangkat menjadi raja Prancis di dalam Notre-Dame pada 1.431.

Kemudian, Napoleon Bonaparte, yang juga berusaha menyelamatkan Gereja Katedral, dimahkotai sebagai Kaisar di dalam gereja ini pada 1.804.

Pada tahun 1.909, Joan of Arc, di-Beatifikasi (“Yang Dihormati” proses penetapan, sebelum seseorang ditetapkan sebagai “orang suci dan kudus,” dalam tradisi gereja Katolik) oleh Paus Pius X. Joan of Arc adalah orang yang telah membantu Prancis berperang melawan Inggris dan dibakar di tiang pancang beberapa abad sebelumnya.

Dalam tradisi Katolik, Katedral adalah tempat seorang Uskup menyelenggarakan Misa Hari Minggu. Bangunan gedung Katedral, saat ini sedang mengalami renovasi besar-besaran. Pada 2017, The New York Times menulis, katedral itu sangat membutuhkan perbaikan. Cuaca dan waktu telah mempengaruhi gedung ini. Gargoyle yang rusak digantikan oleh plastik, batu kapur hancur saat disentuh. Renovasi itu diperkirakan menelan biaya hampir $ 180 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun!

Semua pihak berharap bangunan bersejarah ini bisa segera diperbaiki dan sejarah dari Notre-Dame Paris bisa tetap ada dan keindahan arsitektur bangunan tersebut bisa kembali terlihat.

 

 

 

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Feature Terbaru