Gapoktan Tabur Tuai, Membumikan Peranan Petani Lokal Kabupaten Merauke dalam Mendukung Swasembada Pangan


  • Minggu, 09 Februari 2025 | 15:30
  • | News
 Gapoktan Tabur Tuai, Membumikan Peranan Petani Lokal Kabupaten Merauke dalam Mendukung Swasembada Pangan Anggota Gapoktan Tabur Tuai, Merauke, Papua Selatan terus bergiat mempersembahkan lahan penanaman padi secara berkelanjutan. (Foto-Foto: Istimewa)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Anggota Gapoktan Tabur Tuai, Merauke, Papua Selatan terus bergiat mempersembahkan lahan penanaman padi secara berkelanjutan. Kelompok ini mengolah lahan, menanam selanjutnya tanaman bertumbuh, terus berbuah hingga mencapai swasembada pangan di Wasur 2, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke.

Tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze kepada media ini, Minggu (9/2/2025) menjelaskan bahwa kelompok ini melakukan unjuk kerja demi bangsa berjaya dengan mencapai swasembada pangan. Sehingga menjadi bukti bahwa Indonesia bukan saja berdaulat di bidang politik, namun juga di bidang pangan dan bidang-bidang lainnya.

“Kelompok ini sebagai contoh membumikan peranan petani lokal Kabupaten Merauke dalam mendukung swasembada pangan,”tegas Gluba Gebze.

Gluba Gebze juga mengatakan upaya yang dilakukan ini juga dalam rangka mendukung program Presiden Pabowo Subianto mengantarkan Indonesia menuju swasembada pangan.

Dia menambahkan bahwa kelompok ini telah melakukan kerja nyata di dunia pertanian dimana bukan hanya sekadar mengolah tanah akan tetapi bergeser ke arah pertahanan, sehingga ada istilah muncul ketahanan pangan.

Dalam mengerjakan sawah Gapoktan Tabur Tuai kata dia dibantu dengan hand traktor lokal. Anggota kelompok ini sudah bisa beralih teknologi dan terampil mengolah lahan dengan alsintan yang ada.

“Ayo, padukan seluruh potensi tenaga bangsa untuk menyukseskan Program Strategis Nasional Swasembada Pangan dengan penggarapan seluruh potensi lahan secara intensif. Percaya diri kita bisa, tanpa harus tergantung pada import. Sayang, percuma bangun julukan negara agraris, kalau kemudian tidak mampu mencapai swasembada pangan dari potensi lahan luas yang dimiliki dalam wilayah kedaulatan NKRI,"ajak mantan Bupati Merauke dua periode ini.

WhatsApp Image 2025-02-09 at 16-20-33

Tokoh Masyarakat Papua Selatan yang juga mantan Bupati Merauke dua periode, Johanes Gluba Gebze. 

Gluba Gebze lebih lanjut menambahkan bahwa ini merupakan semangat dan cita-cita Presiden Prabowo dan harus dipersiapkan daya dukungnya secara benar.

Gluba Gebze mempertanyakan kenapa Indonesia sebagai negara agraris harus terus menjadi negara impor dengan harus membuang rupiah hanya untuk mendatangkan beras dari negara lain?

Akibat pergeseran konsentrasi dari negara agraris ke negara industri ini kata Gluba Gebze juga membawa pengaruh dimana ada kejenuhan di tingkat petani dimana tidak ada regenerasi petani. Anak-anak petani lebih cenderung menjadi kaum priyayi ketimbang bergumul lumpur.

“Nah, persoalan-persoalan ini harus didengar para pengambil kebijakan, pelaksana kegiatan dan pelaku-pelaku kegiatan. Memang perlu dukungan dari dua level atas ya penentu kebijakan dan juga penerjemah kebijakan itu perlu sekali,”tandasnya.

Apa yang dilakukan Gebze di Kabupaten Merauke dengan mengaktifkan Kelompok Tani juga mendukung cita-cita dan amanah Presiden Prabowo. “Kita mendukung dengan kerja nyata. Sekarang kerja dulu dan jika sudah ada hasilnya siap panen saya akan undang Presiden Prabowo untuk hadir.

Semua yang dilakukan dalam mengelola sawah didukung dengan dana mandiri dalam rangka mendukung swasembada pangan dan kedaulatan pangan.

ba68a188-d09b-444a-a2d6-d2f649eff64b

Semangat yang didukung dengan daya kreativitas inilah yang ditanamkan Gluba Gebze kepada kelompok-kelompok tani binaannya.

Dikatakan Gluba Gebze, bahwa Indonesia memilik potensi pembanguan yang sangat luar biasa, ajan tetapi kalau potensi pembangun itu tidak dioptimalkan maka akan menjadi masalah. Jangan sampai jadi beban untuk negara. “Jadi ya sekarang kita kerja saja nanti dari sektor ternak juga sekarang saya sudah mulai kumpul-kumpul sapi, ikan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru